KETAHUI PENAMBAHAN SINBIOTIK PADA PAKAN KOMERSIAL IKAN DUMBO (CLARIAS SP.)
Dumbo lele (Clarias sp.) Adalah salah satu komoditas perikanan air tawar Indonesia dengan nilai ekonomi yang menonjol. Jenis ikan ini berpotensi untuk dibudidayakan secara komersial karena laju pertumbuhannya yang cepat. Permintaan ikan dumbo lele menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap tahun. Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (2016), produksi ikan lele dumbo telah mencapai 337.577 ton pada tahun 2011 dan telah meningkat menjadi 722.623 ton pada tahun 2015. Ini menyiratkan bahwa ikan lele dumbo adalah salah satu komoditas yang disukai masyarakat. Diperlukan kualitas yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi ikan dumbo.
Pakan merupakan salah satu komponen penting yang mempengaruhi kegiatan produksi, sehingga membutuhkan manajemen yang efektif dan efisien, salah satunya adalah dengan menambahkan sinbiotik. Synbiotik adalah pengembangan ransum konvensional yang dilakukan dengan menggabungkan probiotik dan prebiotik yang diberikan secara bersamaan (Winarno, 2003). Istilah sinbiotik digunakan untuk produk yang mengandung probiotik dan prebiotik dalam satu media. Jumlah nutrisi yang dapat diserap dari pakan untuk disimpan dalam tubuh ikan dijelaskan dengan nilai retensi.
Menurut Lovell (1989), nilai retensi protein dan lemak menunjukkan penggunaan nutrisi pakan yang telah dicerna oleh tubuh ikan, diserap dan disimpan untuk menghasilkan energi. Retensi protein adalah jumlah protein yang disimpan dalam bentuk jaringan dalam tubuh ikan dibagi dengan jumlah protein dalam pakan yang dikonsumsi. Retensi lemak adalah jumlah lemak yang disimpan dalam bentuk jaringan dalam tubuh ikan dibagi dengan jumlah lemak dalam pakan yang dikonsumsi (Hariati, 1989). Belum banyak penelitian tentang penambahan sinbiotik ke dalam pakan ikan komersial. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian tentang pengaruh penambahan sinbiotik ke dalam pakan komersial terhadap retensi protein dan lemak ikan lele dumbo (Clarias sp.).
Pakan merupakan salah satu komponen penting yang mempengaruhi kegiatan produksi, sehingga membutuhkan manajemen yang efektif dan efisien, salah satunya adalah dengan menambahkan sinbiotik. Synbiotik adalah pengembangan ransum konvensional yang dilakukan dengan menggabungkan probiotik dan prebiotik yang diberikan secara bersamaan. Istilah sinbiotik digunakan untuk produk yang mengandung probiotik dan prebiotik dalam satu media. Jumlah nutrisi yang dapat diserap dari pakan untuk disimpan dalam tubuh ikan dijelaskan dengan nilai retensi. Ini adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perawatan dan 5 replikasi dengan dosis yang berbeda, yaitu P0 (tanpa sinbiotik), dosis P1 0,5 (0,25 ml probioktika + prebiotik 0,0125 gr), dosis P2 1 (probiotik 0,5 ml + Prebiotik 0,0250 gr), dosis P3 2 (probiotik 1 ml + prebiotik 0,0500 gr). Analisis data diolah menggunakan ANOVA (Analysis of Variant) dan kemudian dilanjutkan dengan Duncan Multiple Test. Hasil retensi protein terbaik ditemukan pada P2.
Penulis
M Arief
Departemen MKI-BP
Informasi lebih detail dari penelitian ini dapat ditemukan pada jurnal ilmiah pada link berikut ini:
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/236/1/012075
Sumber
http://news.unair.ac.id/2020/05/26/ketahui-penambahan-sinbiotik-pada-pakan-komersial-ikan-dumbo-clarias-sp/