SK Mengajar Gasal 2019-2020 PSDKU-UNAIR di Banyuwangi
SK Mengajar Gasal 2019-2020
1,060 total views, 2 views today
SK Mengajar Gasal 2019-2020 PSDKU-UNAIR di Banyuwangi
SK Mengajar Gasal 2019-2020
1,060 total views, 2 views today
Copyright 2016. Universitas Airlangga. All Rights Reserved
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
Kampus C UNAIR Mulyorejo, Surabaya 60115
Telp. +62 31 5911451
Email : info@fpk.unair.ac.id
HIGIEN DAN SANITASI | |
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dan implementasi higienis dan sanitasi pada industri pengolahan produk akuatik, peran dan manfaat higien dan sanitasi bagi keamanan pangan dari produk akuatik higienis dan sanitasi dalam menunjang HACCP pada produk akuatik. | |
REFERENSI: |
|
1 | H. J. Green. 1934. Army Manual Of Hygiene and Sanitation. Government Primer. Melbourne |
2 | Hiasinta A.P. 2001. Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan. |
3 | Edward J.P., Julie V.R.S. 2000. Sanitation and Personal Hygiene Handbook. Wisconsin Departement of Public Instruction. Barbara Thompson, Ph.D., State Superintendent |
4 | Ign.Suharto. 1998. Sanitasi, Keamanan & Ketahanan Pangan dan Alat Industri Pangan dalam Sistem Rantai Pangan, Jilid 1. Bandung |
5 | Djoko Windu P. Irawan. 2016. Prinsip-prinsip Hygiene Sanitasi Makanan Minuman di Rumah Sakit. Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES). Ponorogo |
6 | PPKP. 2015. Modul Menerapkan Sanitasi dan Hiegiene Hasil Perikanan. Jakarta |
7 | Buckle, et al. 2009. Ilmu Pangan, Jakarta UI-Press |
8 | Fardiaz, S. 2000. Riset Mikrobiologi Pangan untuk Keamanan Pangan di Industri. Yayasan Srikandi untuk Kemanan Pangan. Bogor |
9 | BPOM. 2012. Petunjuk Meminimalkan Terbentuknya Cemaran Kimia Pada Pangan Siap Saji dan Pangan Industri Rumah Tangga Sebagai Pangan Jajanan Anak Sekolah. Jakarta |
10 | Gun W and Satu S. 2007. Microbial Contaminants and Contamination Routes in Food Industry. VTT Technical Research Center Of Finlandia. |
11 | Bruno S and Babacar S. 2000. Priciple Of Hygiene and Food Safety Management. Publication are the sole responsibility of PIP and COLEACP. European Union |
12 | John Holah. 2000. Food processing equipment Design and cleanability. The National Food Centre Dunsinea, Castleknock Dublin 15, Ireland |
13 | Fadi A and Kathryn D. 2011. Methods For developing New Food Products. DEStec Publications, Inc. |
14 | Theodoros V and Constantina T. 2016. Handbook of Food Processing Food Safety, Quality, and Manufacturing Processes. LLC |
15 | Claudio A., et.al. 2000. Sanitation Control Procedures for Processing Fish and Fishery Products |
16 | Alan Parker. 2007. Effective Cleaning and Sanitizing Procedures. University of Maryland and the Johnson Diversey Corporation |
17 | Bridget M. H. 2011. Managing Food Safety and Hygiene. Departement Of Sociology. London |
18 | Florida. 2011. Fish and Fishery Products Hazards and Controls Guidance. IFAS – Extension Bookstore University of Florida |
MIKROBIOLOGI PRODUK AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dan implementasi mikrobiologi dalam produk akuatik yang terdiri atas mikrobia patogen, mikrobia pembusuk, metode perhitungan, dan aplikasi predictive microbiology. | |
REFERENSI: |
|
1 | Ray, B. and Bhunia, A., 2013. Fundamental food microbiology. CRC press. |
2 | Fratamico, P.M., Bhunia, A.K. and Smith, J.L. eds., 2005. Foodborne pathogens: microbiology and molecular biology. Horizon Scientific Press. |
3 | Doyle, M.P. and Buchanan, R.L. eds., 2012. Food microbiology: fundamentals and frontiers. American Society for Microbiology Press. |
4 | Lacroix, C. ed., 2010. Protective cultures, antimicrobial metabolites and bacteriophages for food and beverage biopreservation. Elsevier. |
5 | Perez-Rodriguez, F. and Valero, A., 2013. Predictive microbiology in foods. In Predictive microbiology in foods (pp. 1-10). Springer, New York, NY |
AQUATIC PRODUCT DEVELOPMENT | |
This course discusses technology to develop aquatic product processing both food and non-food, increasing added-value of products, cosmetics, biomaterials, and energy production from aquatic products. | |
REFERENCES: | |
1 | Carole R. Engle, Kwamena K. Quagrainie, Madan M. Dey. 2016. Seafood and Aquaculture Marketing Handbook 2nd Edition. Wiley-Blackwell |
2 | Gavin B. G. Allan. 2009. New Technologies in Aquaculture 1st Edition. Woodhead Publishing |
3 | John S. Lucas and Paul C. Southgate. 2012. Aquaculture: Farming Aquatic Animals and Plants 2nd Edition. Wiley-Blackwell |
4 | Kwamena K. Quagrainie. 2014. The Market for Aquaculture Products: Market Efficiency and Global Competitiveness 1st Edition. Routledge |
EKOTOKSIKOLOGI AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang aplikasi toksikologi dalam produk akuatik yang terdiri atas: kerja dan efektoksik, biotransformasi, deteksi, metode pengujian, dan metode pencegahan intoksikasi. | |
REFERENSI: |
|
1 | Donald W. S. 2017. Basics of Ecotoxicology. CRC Press. |
2 | Gerassimos A, Nadezhda G, Philippe B. 2006. Ecotoxicology, Ecological Risk Assessment and Multiple Stressors. Springer Netherlands |
3 | Ian S, Chadwick J. 1998. Principles of Environmental Toxicology. CRC Press. |
4 | Julián B., Peter C., Olivia C., Miriam H. 2016. Marine Ecotoxicology 1st Edition. Academic Press |
5 | Michael C. Newman .2007. Quantitative Ecotoxicology. CRC Press |
6 | Michael C. N, William H. Clements. 2007. Ecotoxicology: A Comprehensive Treatment. CRC Press |
BIOMONITORING LINGKUNGAN AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang Pemahaman mengenai lingkungan akuatik, signal perubahan lingkungan akuatik, model monitoring lingkungan akuatik, pemanfaatan biologi organisme akuatik sebagai indikator dalam monitoring lingkungan akuatik. | |
REFERENSI: |
|
1 | Zimmer et. al. 1997. Biomonitoring in the water environment. Water Environment Federation. Alexandria. USA. |
2 | Philllips DJH and Rainbow PS.1993. Biomonitoring of Trace Aquatic Contaminants. Springer Netherlands |
3 | Rosenberg DM and Resh VH. 1993. Freshwater Biomonitoring and Benthic Macroinvertebrates. Springer US |
4 | Sarker MJ, Tanmay MH, Rahman F, Patwary MSA, Rima NN. 2016. Macrobenthic Community Structure as A Bio-Indicator for the Assessment of Coastal Water Pollution In Greater Noakhali-Bangladesh. Journal of Coastal Management, 19 (2). |
5 | Fierro, P, Valdovinos, C, Vargas-Chacoff, L, Bertrán, C, Arismendi, I. 2017. Macroinvertebrates and Fishes as Bioindicators of Stream Water Pollution. InTech |
6 | Suthers M and Rissik D (Editor). 2009. Plankton: A Guide to their Ecology and Monitoring for Water Quality 1st Edition. CSIRO Publishing |
HUKUM DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN SUMBERDAYA AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkung sumberdaya akuatik, peraturan terkait manajemen sumberdaya akuatik, landasan dan penerapan hukum dalam manajemen sumberdaya akuatik, baik hukum positif maupun hukum adat, peran hukum adat dalam menjaga kelestarian sumberdaya akuatik. | |
REFERENSI: |
|
1 | Samodra Wibawa. 1994. Kebijakan Publik: Proses dan Analisis.. Intermedia. |
2 | Charles O, Jones. 1994 .Pengantar Kebijakan Publik (Public Policy).; Editor: Nashir Budiman. Raja Grafindo Persada. |
3 | Departeman Kelautan dan Perikanan RI. 2002. RENSTRA Pembangunan Kelautan dan Perikanan 2001-2004. Jakarta |
4 | Chairul Anwar . 1995. ZEE di dalam Hukum Internasional.. Sinar Grafika. |
5 | Frans F. Likadja, Daniel F. Besle. 1994. Hukum Laut dan Undang Undang Perikanan. Ghalia Indonesia. |
6 | Albert W. Koers. 1972. Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut. Penerjemah: Rudi M. Rizki, Wahyuni Bahar. Penyunting: Komar Kantaatmadja, Etty R. Agoes. Gadjah Mada University Press. |
7 | Food and Agriculture Organization of The United Nation. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. Rome. |
8 | Undang Undang No. 13 tahun 2004 tentang Perikanan |
9 | Undang Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah |
10 | Undang Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintahan Daerah. |
11 | Undang Undang No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan |
12 | Undang Undang No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup |
13 | Undang Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hiup |
14 | Undang Undang No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan |
15 | Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep. 34/MEN/2002 tentang Pedoman Umum Penataan Ruang Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil |
EKOBIOLOGI ORGANISME AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang proses interaksi ikan dengan lingkungannya (faktor fisika-kimia-biologi) terkain distribusi spasio-temporal dan keberadaan ikan, pemangsaan, persaingan intra dan interspesifik, pemijahan, pertumbuhan, makanan, tingkah laku dan sintasan ikan. | |
REFERENSI: |
|
1 | Imotyus silvianita 2003. Biologi karang Pusat penelitian Oseanografi – LIPI. Jakarta. |
2 | Maduppa hawwis. 2013. Bioekologi dan Biosistematika Ikan Terumbu – IPB Bogor |
MANAJEMEN TERUMBU KARANG | |
Mata kuliah ini membahas tentang jenis, habitat, organisme air yang hidup dan atau bersimbiosis dengan terumbu karang serta manajemen ekosistem terumbu karang yang berkelanjutan. | |
REFERENSI: |
|
1 | Edwards, A.J. & Gomez, E.D. 2008. Reef Restoration Concepts and Guidelines: Making Sensible Management Choices In The face of uncertainty. 38:363. Diterjemahkan oleh Yayasan Terumbu Karang Indonesia. |
2 | Giyanto, M. Abrar, T. A. Hadi, A. Budiyanto, M. Hafizt, A. Salatalohy dan M. Y. Iswari. 2017. Status Terumbu Karang Indonesia 2017. Pusat penelitian Oseanografi – LIPI. Jakarta. |
3 | Timotyus silvianita 2003. Biologi karang Pusat penelitian Oseanografi – LIPI. Jakarta. |
4 | Susie Westmacott, Kristian Teleki, Sue Wells dan Jordan West. 2000. Pengelolaan Terumbu Karang yang Telah Memutih dan Rusak Kritis. IUCN – Badan Konservasi Dunia / The World Conservation Union |
ENDOCRONOLOGY OF AQUATIC ORGANISMS | |
This course discusses the endocrinological mechanisms of aquatic organisms related to aquaculture production, the performance of endocrine gland interaction functions, systems and regulation of hormones that are specific to aquatic organisms, the role, hormonal systems and regulations in osmoregulation, metamorphosis, molting, metabolism, growth and reproduction functions, sex differentiation, adaptation and immune system of aquatic organisms. | |
REFERENCES: | |
1 | Lovejo DA. 2005. Neuroendocrinology An Integrated Approach. John Wiley & Sons Ltd, The Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19 8SQ, England |
2 | Squires EJ. 2003. Applied Animal Endocrinology. CABI Publishing. USA. |
3 | Reinede M., Zaccone G 2005. Fish Endocrinology. ISBN 978-1578083183 |
4 | Bershvili G, Shved N. 2016. Element In Fish Endocrinology. ISBN-13: 978-1682511565 |
5 | Schulz RZ, Miura T. 2002 . fish fishiology and biochemestry. Kluwer Academic Publishers. Print ISSN 0920-1742 |
6 | TFRI. 2000. Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Research Institute. Taiwan. |
7 | Beckerman M. 2005. Molecular and Cellular Signaling. AIP PRESS. Springer Science+Business Media, Inc. |
GENETIKA ORGANISME AKUATIK TERAPAN | |
Mata kuliah ini membahas tentang material genetik, replikasi, transkripsi dan translasi, transmisi genetik melalui mitosis dan meiosis, ekspresi diferensiasi gen dan fungsinya, interaksi fenotipe-genotipe-lingkungan, dasar-dasar genetika populasi, prinsip dan aplikasi rekayasa genetika serta perannya dalam akuakultur dan sumberdaya akuatik. | |
REFERENSI: |
|
1 | Beaumont AR and Hoare K. 2003. Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Science. |
2 | Dunham RA. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology. Genetic Approaches. CABI Publishing. |
3 | Gjedrem T and Baranski M. 2009. Selective Breeding in Aquaculture: An Introduction. Springer. |
4 | Flegel TW. 1998. Advances in Shrimp Biotechnology. BIOTEC. Thailand. |
5 | Gjedrem T. 2005. Selection and Breeding Programs in Aquaculture. Springer. |
6 | Purdom CE. 1993. Genetics and Fish Breeding. Chapman and Hall. |
7 | Irianto A. 2003. Probiotik Akuakultur. Gadjah Mada University Press. |
8 | Lutz CG. 2001. Practical Genetics for Aquaculture. Fishing News Books, Blackwell Science. |
EKOTOKSIKOLOGI AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang pemahaman mengenai absorbsi, akumulasi, distribusi, dan ekskresi toksikan; biotransformasi xenobiotik, determinasi, aktivitas enzim, konsep induksi, toksisitas akut, sub-akut dan kronik, serta hubungannya dengan organisme akuatik. | |
REFERENSI: |
|
1 | Donald W. S. 2017. Basics of Ecotoxicology. CRC Press. |
2 | Gerassimos A, Nadezhda G, Philippe B. 2006. Ecotoxicology, Ecological Risk Assessment and Multiple Stressors. Springer Netherlands |
3 | Ian S, Chadwick J. 1998. Principles of Environmental Toxicology. CRC Press. |
4 | Julián B., Peter C., Olivia C., Miriam H. 2016. Marine Ecotoxicology 1st Edition. Academic Press |
5 | Michael C. Newman .2007. Quantitative Ecotoxicology. CRC Press |
6 | Michael C. N, William H. Clements. 2007. Ecotoxicology: A Comprehensive Treatment. CRC Press |
KUALITAS AIR MEDIA AKUAKULTUR | |
Mata kuliah ini membahas tentang faktor fisika, kimia dan biologi air media akuakultur dan peranannya dalam menunjang keberhasilan akuakultur, pendugaan dan manajemen kualitas air media akuakultur. | |
REFERENSI: |
|
1 | Ecological Economics. The Sciences and Management of Sustainability. Robert Costanza, 1991. |
2 | Resources: Environmental and Policy. John Fernie and Alan S. Pitkethly. 1985 |
3 | Handbook of Variables for Environmental Impact Assessment. L.W.Canter & L.G.Hill. 1979. |
ENDOKRINOLOGI ORGANISME AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang mekanisme endokrinologi organisme akuatik terkait dengan produksi akuakultur, keragaan fungsi interaksi kelenjar endokrin, sistem dan regulasi hormon yang khas pada organisme akuatik, peran, sistem dan regulasi hormonal pada proses osmoregulasi, metamorfosis, molting, metabolisme, pertumbuhan dan reproduksi, diferensiasi seks, adaptasi dan sistem kekebalan tuhuh organisme akuatik. | |
REFERENSI: |
|
1 | Lovejo DA. 2005. Neuroendocrinology An Integrated Approach. John Wiley & Sons Ltd, The Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19 8SQ, England. |
2 | Squires EJ. 2003. Applied Animal Endocrinology. CABI Publishing. USA. |
3 | Reinede M., Zaccone G 2005. Fish Endocrinology. ISBN 978-1578083183 |
4 | Bershvili G, Shved N. 2016. Element In Fish Endocrinology. ISBN-13: 978-1682511565 |
5 | Schulz RZ, Miura T. 2002 . fish fishiology and biochemestry. Kluwer Academic Publishers. Print ISSN 0920-1742 |
6 | TFRI. 2000. Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Research Institute. Taiwan. |
7 | Beckerman M. 2005. Molecular and Cellular Signaling. AIP PRESS. Springer Science+Business Media, Inc. |
FISIOLOGI DAN TINGKAH LAKU ORGANISME AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang fisiologi dan tingkah laku berbagai jenis organisme akuatik, baik stadia larva, benih, juvenil, fingerling dan dewasa, meliputi organogenesis dan metamorfosis, perkembangan organ pencernaan, penglihatan, pengaturan tekanan hidrostatis larva, penyerapan kuning telur dan inisiasi feeding habbit larva yang penting bagi akuakultur. | |
REFERENSI: |
|
1 | Bardach JE, Ryther JH and McLarney WO. 1972. Aquaculture, the Farming and Husbandry of Freshwater and Marine Organisms, John Wiley and Sons Inc. |
2 | Fujaya,Y. 2004. Fisiologi Ikan (Dasar Pengembangan Teknik Perikanan) Rineka cipta Jakarta |
3 | Granvil, D.T., Joe M.F., Pesca S.A dan Guatemala C.A. 1993. Design, Operation and Training Manual for an Intensive Culture Shrimp Htachery. Texas A&M University Sea Grant Collage Program. Publication TAMU-SG-93-505. ISBN 1-883550-02-5 |
4 | Isnaeni, W., 2006. Fisiologi Hewan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. |
5 | Jhingran, V.G. and R.S.V. Pullin, 1988. A hatchery manual for the common, Chinese and Indian major carps. ICLARM Stud. Rev. 11:191 p |
6 | Mokoginta I. 1997. Formulasi Pakan Buatan untuk Ikan Laut. Pertemuan Koordinasi dan Pemantapan Rekayasa Teknologi Perbenihan Lintas UPT Dirjen Perikanan. Yogyakarta. |
7 | Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2016, Buku ajar Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan (Volume 1: Nutritif dan Reproduktif), (Volume 2: Fungsi Responsif)PT. revka PetraMedia, Surabaya. |
8 | Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2017, Buku Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan |
9 | Tave D. 1993. Genetics for Fish Hatchery Managers. Avi. Publ. Co. Inc. Wesport, Connecticut. |
10 | Utting, S.D. , Spencer B.E (1991). The Hatchery Culture of Fisheries Research. Lowestoft Laboratory Leaflet. No.68 |
11 | W.S. Hoar & D.J. Randall, 1988. Fish physiology, Academic Press inc. London. |
a. Vol 2. The endocrine system | |
b. Vol 6. Environmental relation & behavior | |
12 | Yuwono, Edi dan Purnama Suwardi, 2001. Fisiologi Hewan Air. Jakarta: Sagung Seto. |
13 | Zonneveld N, Huisman EA dan Boon JH. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. |
BIOTEKNOLOGI AKUAKULTUR | |
Mata kuliah ini membahas tentang peran dan manfaat bioteknologi dalam akuakultur, bioteknologi terapan dalam akuakultur, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan aplikasi bioteknologi dalam akuakultur, seleksi dan keamanan produk bioteknologi akuakultur bagi manusia dan lingkungan akuatik. | |
REFERENSI: |
|
1 | Austin A. 2004. Control of Fish Diseases. Prosiding Pengendalian Penyakit pada Ikan dan Udang Berbasis Imunisasi dan Biosecurity. |
2 | Beaumont AR and Hoare K. 2003. Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Science. |
3 | Bromage NR and Roberts RJ. 1996. Broodstock Management and Egg and Larval Quality. Blackwell Science. |
4 | DCD. 1997. Mengenal Tambak Lapis Plastik Udang Windu. PT. Dipasena Citra Darmaja. Lampung. |
5 | Dunham RA. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology. Genetic Approaches. CABI Publishing. |
6 | Gjedrem T. 2005. Selection and Breeding Programs in Aquaculture. Springer. |
7 | Gjedrem T and Baranski M. 2009. Selective Breeding in Aquaculture: An Introduction. Springer. |
8 | Irianto A. 2003. Probiotik Akuakultur. Gadjah Mada University Press. |
9 | Flegel TW. 1998. Advances in Shrimp Biotechnology. BIOTEC. Thailand. |
10 | Komen J. 1990. Clones of Common Carp, Cyprinus carpio. New Perspective in Fish Research. Wageningen, Netherlands. |
11 | Lee C and Donaldson EM. 2001. Reproductive Biotechnology in Finfish Aquaculture. Elsevier. |
12 | Lucas JS and Southgate PC. 2005. Aquaculture, Farming Aquatic Animals and Plants. Blackwell Publishing. |
13 | Lutz CG. 2001. Practical Genetics for Aquaculture. Fishing News Books, Blackwell Science. |
14 | Muir JF and Roberts RJ. 1993. Recent Advances in Aquaculture IV. Blackwell Scientific Publications.. |
15 | NRC. 1983. Nutrient Requirement of Warmwater Fishes and Shell Fishes. National Academy Press. |
16 | Pillay TVR and Kutty MN. 2005. Aquaculture, Principles and Practices. Second Edition. Blackwell Publishing. |
17 | Purdom CE. 1993. Genetics and Fish Breeding. Chapman and Hall. |
18 | Stottrup JG and Mc.Evoy LA. 2003. Live Feeds in Marine Aquaculture. Blackwell Science. |
19 | Tave D. 1993. Genetics for Fish Hatchery Managers. Avi. Publ. Co. Inc. Wesport, Connecticut. |
20 | TFRI. 2000. Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Research Institute. Taiwan. |
21 | + Jurnals / Proceedings |
DESAIN DAN SISTEM AKUAKULTUR TROPIS | |
Mata kuliah ini membahas tentang seleksi lokasi akuakultur untuk akuakultur organisme akuatik tropis tawar, payau maupun marikultur, desain model akuakultur tropis, baik akuakultur tawar, payau maupun marikultur, sistem akuakultur tropis, baik akuakultur tawar, payau maupun marikultur, perbandingan dan faktor yang mempengaruhi desain dan sistem akuakultur tropis dan subtropis. | |
REFERENSI: |
|
1 | Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 2003. Pemeliharaan Kepiting. Penerbit Kanisius. Yogyakarta, Cetakan ke 5. 74 hal. |
2 | Amarullah, M. H. 2001. Dukungan Perbenihan Dalam Pengembangan Kawasan dan Sistem Usaha Budidaya. Pertemuan Lintas UPT Lingkup Dirjen Perikanan Budidaya. Yogyakarta. |
3 | Bardach JE, Ryther JH and McLarney WO. 1972. Aquaculture, the Farming and Husbandry of Freshwater and Marine Organisms, John Wiley and Sons Inc. |
4 | Bardach, J.E., J.H. Ryther and W. O. McLarney. 1982. Aquaculture, The Farming and Husbandry of Freshwater and Marine Organisms, John Wiley and Sons Inc., USA. |
5 | Buwono, I. D. 1993. Tambak Udang Windu. Sistem Pengelolaan berpola Intensif. Kanisius. Yogyakarta. |
6 | Chiu, Y.N., L.M. Santos and R.O. Juliano. 1988. Technical Considerations For The Management and Operation of Intensive Prawn Farms. U.P. Aquaculture Society, Iloilo City, Philippines. 172 p. |
7 | Elliot, M dan Krystal Hemingway, 2002. Fishes in Estuaries. Blackwell. |
8 | Fracesco, C and Alesandro L. 2015. Aquaculture operations in floating HDPE cages. FAO Fisheries and Aquaculture Techincal paper. FAO ISSN 2070-7010 |
9 | Granvil, D.T., Joe M.F., Pesca S.A dan Guatemala C.A. 1993. Design, Operation and Training Manual for an Intensive Culture Shrimp Htachery. Texas A&M University Sea Grant Collage Program. Publication TAMU-SG-93-505. ISBN 1-883550-02-5 |
10 | Ismail, A., Wedjatmiko., Sastrawidjaya dan S. Hermawan. 2001. Kajian Usaha Pembesaran Bandeng Secara Intensif pada Tambak di Kamal, Jakarta Utara. Departemen Kelautan dan Perikanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Eksplorasi Laut dan Perikanan bekerja sama dengan JICA. Jakarta. |
11 | Jhingran, V.G. and R.S.V. Pullin, 1988. A hatchery manual for the common, Chinese and Indian major carps. ICLARM Stud. Rev. 11:191 p |
12 | Kungvankij, P., J. R. Pudadera., B.J. Tiro and I.O. Potestas. 1986. Biology and Culture of Sea Bass (Lates calcarifer). SEAFDEC Aquaculture Department. |
13 | Lekang, O.I. 2006. Aquaculture Engineering. Department of Mathematical Sciences and Technology, Norwegian University of Life Sciences. Blackwell |
14 | Made, L. N., B. Sumartono dan A. Taslihan. 2000. Hasil Survey Potensi Lahan Pertambakan untuk Budidaya Udang di Sumbawa. Jepara. |
15 | Pillay T.V.R and Kutty M.M, 2004. Aquaculture and Environment 2nd Edition. ISBN:978-1-405-10532-3. Wiley-Blackwell |
16 | Rimmer. M.A and Franklin B. 1997. Development of Live Fish Transport Techniques. IRDC ProitJCIS 931184 & 931185 |
17 | Sudrajat A et al. 2001. Teknologi Budidaya Laut dan Pengembangan Sea Farming di Indonesia. Puslitbang Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta |
18 | Taslihan, A., Supito., E. Sutikno., dan R.B. Callinan. 2003. Teknik Budidaya Udang Secara Benar. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau. Jepara. 59 hal. |
19 | Teknik Budidaya Udang Secara Benar. 2003. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau. Jepara. |
20 | Utting, S.D. , Spencer B.E (1991). The Hatchery Culture of Fisheries Research. Lowestoft Laboratory Leaflet. No.68 |
21 | VKM Report.. 2008. Transportation of fish within a closed system.ISBN: 978-ISBN: 978-82-8082-242-0 |
22 | Zonneveld, N., E.A. Huisman dan J.H. Boon. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. |
GENETIKA ORGANISME AKUATIK TERAPAN | |
Mata kuliah ini membahas tentang material genetik, replikasi, transkripsi dan translasi, transmisi genetik melalui mitosis dan meiosis, ekspresi diferensiasi gen dan fungsinya, interaksi fenotipe-genotipe-lingkungan, dasar-dasar genetika populasi, prinsip dan aplikasi rekayasa genetika serta perannya dalam akuakultur dan sumberdaya akuatik. | |
REFERENSI: | |
1 | Beaumont AR and Hoare K. 2003. Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Science. |
2 | Dunham RA. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology. Genetic Approaches. CABI Publishing. |
3 | Gjedrem T and Baranski M. 2009. Selective Breeding in Aquaculture: An Introduction. Springer. |
4 | Flegel TW. 1998. Advances in Shrimp Biotechnology. BIOTEC. Thailand. |
5 | Gjedrem T. 2005. Selection and Breeding Programs in Aquaculture. Springer. |
6 | Purdom CE. 1993. Genetics and Fish Breeding. Chapman and Hall. |
7 | Irianto A. 2003. Probiotik Akuakultur. Gadjah Mada University Press. |
8 | Lutz CG. 2001. Practical Genetics for Aquaculture. Fishing News Books, Blackwell Science. |
KULTUR IKAN HIAS TROPIS | |
Mata kuliah ini membahas tentang jenis ikan hias yang potensial khususnya di wilayah tropis serta cara pembenihan dan budidaya ikan hias yang baik untuk meningkatkan produksi akuakultur di wilayah tropis. | |
REFERENSI: | |
1 | Amarullah MH. 2001. Dukungan Perbenihan dalam Pengembangan Kawasan dan Sistem Usaha Budidaya. Pertemuan Lintas UPT Lingkup Dirjen Perikanan Budidaya. Yogyakarta. |
2 | Hartanto, N., Djafar S., Doortje A., Heru S., Akhamd S dan Rusli R. Budidaya Ikan Hias Clown. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon. |
3 | Hartanto, N., Djafar S., Doortje A., Heru S., Akhamd S dan Rusli R. Budidaya Ikan Hias Mandarin. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon |
4 | Fishkeeper, Emagazine. |
5 | Wolfgang Dengler. Aquascapes. Ulmer. |
6 | Carolina. 2012. Carolina’s Freshwater Aquarium Manual. |
7 | Fishlor.com. 2013. Freshwater Aquarium e-Book |
8 | John Tullock. 2007. Freshwater Aquarium Models. Willey Publisher. |
TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN LIMBAH INDUSTRI PRODUK AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang teknologi dan manajemen industri produk akuatik yang terdiri atas pembagian jenis limbah, mekanisme separasi, recovery produk samping industri akuatik, sistem manajemen limbah produk akuatik dan konsep blue economy. | |
REFERENSI: | |
1 | Fereidoon Shahidi. 2009. Maximising the value of marine by-products. Woodhead Publishing Limited |
2 | Daczkowska-Kozon EG, Pan BS . 2011. Environmental effects on seafood, availability, safety, and quality. CRC Press. |
3 | Wessells CR, Cochrane K, Deere C, Wallis P, Willmann R. 2001. Product Certification and Ecolabelling for Fisheries Sustainability. FAO Fisheries Technical Paper 422. Rome : FAO. 83p. |
4 | Sainsbury K. 2010. Review of ecolabelling schemes for fish and fishery products from capture fisheries. FAO Fisheries and Aquaculture Technical Paper. No. 533. Rome : FAO. 93p. |
5 | ISO14020 Environmental labels and declarations-General principles. Second Edition 2000-09-15 |
6 | Joon Park R.S. Lakes. 2007. Biomaterials : an introduction. Springer Science and Business Media, LLC |
7 | Mel Schwartz. 2009. Smart materials. CRC Press Taylor & Francis Group |
8 | Gerhard Knothe, Jon Van Gerpen, Jürgen Krahl. 2005. The biodiesel bandbook. AOCS Press |
9 | Guy Linden and Denis Lorient. 1999. New ingredients in food processing : biochemistry and agriculture. Woodhead Publishing Ltd and CRC Press LLC |
TEKNOLOGI FERMENTASI PRODUK AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dan implementasi fermentasi pada produk akuatik yang terdiri atas: tipe dan model fermentasi, produk yang dihasilkan, serta fungsionalitas produk fermentasi akuatik. | |
REFERENSI: | |
1 | Ezeji, T.C., Qureshi, N. and Blaschek, H.P., 2004. Butanol fermentation research: upstream and downstream manipulations. The chemical record, 4(5), pp.305-314. |
2 | Wolfe, B.E. and Dutton, R.J., 2015. Fermented foods as experimentally tractable microbial ecosystems. Cell, 161(1), pp.49-55. |
3 | Singh, V., Haque, S., Niwas, R., Srivastava, A., Pasupuleti, M. and Tripathi, C.K.M., 2017. Strategies for fermentation medium optimization: an in-depth review. Frontiers in microbiology, 7, p.2087. |
4 | Palma, J.M., Nejjam, I., Serrano, R., Jiménez, E., Jiménez, I., Martín-García, A.I., Yáñez-Ruiz, D.R. and Belanche, A., 2017. In vitro optimization of the usage of ruminal microbiota as a probiotic. 2. Effect of inoculum, diet and preservation method. XVII Jornadas sobre Producción Animal, Zaragoza, España, 30 y 31 de mayo de 2017, pp.264-266. |
5 | Connelly, S., Shin, S.G., Dillon, R.J., Ijaz, U.Z., Quince, C., Sloan, W.T. and Collins, G., 2017. Bioreactor scalability: laboratory-scale bioreactor design influences performance, ecology, and community physiology in expanded granular sludge bed bioreactors. Frontiers in microbiology, 8, p.664. |
6 | Papapetridis, I., Goudriaan, M., Vitali, M.V., Keijzer, N.A., Broek, M., Maris, A.J. and Pronk, J.T., 2018. Optimizing anaerobic growth rate and fermentation kinetics in Saccharomyces cerevisiae strains expressing Calvin-cycle enzymes for improved ethanol yield. Biotechnology for biofuels, 11(1), p.17. |
7 | Gungormusler-Yilmaz, M., Cicek, N., Levin, D.B. and Azbar, N., 2016. Cell immobilization for microbial production of 1, 3-propanediol. Critical reviews in biotechnology, 36(3), pp.482-494. |
8 | Cardoso, J.G., Zeidan, A.A., Jensen, K., Sonnenschein, N., Neves, A.R. and Herrgård, M.J., 2018. MARSI: metabolite analogues for rational strain improvement. Bioinformatics, 1, p.3. |
9 | Triwahyuni, E., Hariyanti, S., Dahnum, D., Nurdin, M. and Abimanyu, H., 2015. Optimization of saccharification and fermentation process in bioethanol production from oil palm fronds. procedia Chemistry, 16, pp.141-148. |
10 | Krawczyk, J.M., Haefner, S., Schröder, H., Costa, E.D., Zelder, O., Von Abendroth, G., Wittmann, C., Stellmacher, R. and Becker, J., BASF SE, 2016. Modified microorganism with improved biomass separation behaviour. U.S. Patent Application 15/116,600. |
11 | Kirakosyan, A., Noon, K.R., McKenzie, M., Cseke, L.J. and Kaufman, P.B., 2016. Isolation and Purification of Metabolites. In Handbook of Molecular and Cellular Methods in Biology and Medicine (pp. 386-399). CRC Press. |
12 | Jones, J.A., Vernacchio, V.R., Sinkoe, A.L., Collins, S.M., Ibrahim, M.H., Lachance, D.M., Hahn, J. and Koffas, M.A., 2016. Experimental and computational optimization of an Escherichia coli co-culture for the efficient production of flavonoids. Metabolic engineering, 35, pp.55-63. |
BIOTEKNOLOGI PRODUK AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dan aplikasi biologi molekuler (genomik, lipidomik, dan proteomik) dalam menghasilkan produk akuatik yang memiliki fungsionalitas dalam bidang kesehatan. | |
REFERENSI: | |
1 | Holban, A.M. and Grumezescu, A.M., 2018. Preface for Volume 14: Advances in Biotechnology for Food Industry. In Advances in Biotechnology for Food Industry (pp. xxiii-xxvi). |
2 | Sambrook, J., Fritsch, E.F. and Maniatis, T., 1989. Molecular cloning: a laboratory manual (No. Ed. 2). Cold spring harbor laboratory press. |
3 | Riaz, M.N. and Chaudry, M.M., 2018. Handbook of Halal Food Production. |
4 | Bari, M.L. and Yamazaki, K. eds., 2018. Seafood Safety and Quality. CRC Press. |
5 | Chisti, Y., 2018. Producing safe processed foods. |
6 | Agarwal, S., Allen, K.J., Aresery, M., Baldwin, J.L., Bannon, G.A., Berin, M.C., Beyer, K., Bischoff, S.C., Bosso, J.V., Burks, A.W. and Bush, R.K., Maria Laura Acebal, JD. Food Allergy. |
7 | Botana, L.M. ed., 2014. Seafood and Freshwater toxins: pharmacology, physiology, and detection. CRC Press |
ENZIMOLOGI PRODUK AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang struktur, fungsi, jenis, mekanisme inhibisi, kinetika, fungsionalitas enzim yang berperan dalam pasca panen produk akuatik. | |
REFERENSI: | |
1 | Vilhelmsson O. The state of enzyme biotechnology in the fish processing industry. Trends in food science and Technology. 1997;8:266-70. |
2 | Whitehurst RJ, Van Oort M. Enzymes in food technology: Wiley Online Library; 2010. |
3 | Wiseman A. Handbook of enzyme biotechnology: E. Horwood; 1985. |
4 | Artimo P, Jonnalagedda M, Arnold K, Baratin D, Csardi G, De Castro E, et al. ExPASy: SIB bioinformatics resource portal. Nucleic acids research. 2012;40(W1):W597-W603. |
5 | ExPASy S. Bioinformatics Resource Portal. SIB Website. 2014. |
6 | Gemeiner P. Enzyme engineering: immobilized biosystems: E. Horwood; 1992. |
7 | Asenjo JA. Separation processes in biotechnology: CRC Press; 1990. |
8 | Harrison R. Protein purification process engineering: CRC Press; 1993. |
FISIOLOGI REPRODUKSI ORGANISME AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang mekanisme dan kontrol poros hipotalamus-hipofisis-gonad pada proses oogenesis, spermatogenesis, vitelogenesis, ovulasi, dan pemijahan pada organisme akuatik yang penting bagi akuakultur, reproduksi secara alami atau buatan, sex reversal, fertilisasi, inkubasi dan penetasan telur, serta manipulasi hormon dan lingkungan untuk produksi benih. | |
REFERENSI: | |
1 | Bardach JE, Ryther JH and McLarney WO. 1972. Aquaculture, the Farming and Husbandry of Freshwater and Marine Organisms, John Wiley and Sons Inc. |
2 | Fujaya,Y. 2004. Fisiologi Ikan (Dasar Pengembangan Teknik Perikanan) Rineka cipta Jakarta |
3 | Granvil, D.T., Joe M.F., Pesca S.A dan Guatemala C.A. 1993. Design, Operation and Training Manual for an Intensive Culture Shrimp Htachery. Texas A&M University Sea Grant Collage Program. Publication TAMU-SG-93-505. ISBN 1-883550-02-5 |
4 | Isnaeni, W., 2006. Fisiologi Hewan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta |
5 | Jhingran, V.G. and R.S.V. Pullin, 1988. A hatchery manual for the common, Chinese and Indian major carps. ICLARM Stud. Rev. 11:191 p |
6 | Mokoginta I. 1997. Formulasi Pakan Buatan untuk Ikan Laut. Pertemuan Koordinasi dan Pemantapan Rekayasa Teknologi Perbenihan Lintas UPT Dirjen Perikanan. Yogyakarta. |
7 | Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2016, Buku ajar Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan (Volume 1: Nutritif dan Reproduktif), (Volume 2: Fungsi Responsif) PT. revka PetraMedia, Surabaya. |
8 | Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2017, Buku Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan |
9 | Tave D. 1993. Genetics for Fish Hatchery Managers. Avi. Publ. Co. Inc. Wesport, Connecticut. |
10 | Utting, S.D. , Spencer B.E (1991). The Hatchery Culture of Fisheries Research. Lowestoft Laboratory Leaflet. No.68 |
11 | W.S. Hoar & D.J. Randall, 1988. Fish physiology, Academic Press inc. London. |
a. Vol 2. The endocrine system | |
b. Vol 6. Environmental relation & behavior | |
12 | Yuwono, Edi dan Purnama Suwardi, 2001. Fisiologi Hewan Air. Jakarta: Sagung Seto. |
13 | Zonneveld N, Huisman EA dan Boon JH. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. |
MANAJEMEN PERMODELAN SUMBERDAYA AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang peranan pemodelan dan simulasi dalam manajemen sumberdaya akuatik, unsur dan prosedur pemodelan sumberdaya akuatik, penelusuran model untuk data hasil percobaan, model sistem multi komponen, aplikasi model matematik untuk simulasi manajemen sumberdaya akuatik berbasis teknologi informatika. | |
REFERENSI: | |
1 | Rangkuti, Ahmad Muhtadi. 2017. Ekosistem Pesisir dan Laut Indonesia.Jakarta: Bumi Aksara |
2 | Adrianto L. 2005. Pengantar penilaian ekonomi sumberdaya pesisir dan laut.Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan-Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID) |
3 | Bengen, D.G.2002. Identifikasi Permasalahan Pola Pergeseran Sistem Pengelolaan dari Rejim Sentralistik kepada Otonomi Daerah. Bogor (ID). Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan IPB dan Departemen Kelautan dan Perikanan |
4 | Bengen DG. 2004. Sinopsis “ekosistem dan sumberdaya alam pesisir dan laut serta prinsip pengelolaannya”.Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan laut Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID) |
BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN | |
Mata kuliah ini membahas tentang pemanfaatan bioteknologi yang penggunaannya banyak melibatkan organisme untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup organisme akuatik, peningkatan kualitas lingkungan meliputi pencegahan terhadap masuknya berbagai polutan, membersihkan lingkungan yang terkontaminasi oleh polutan; dan memberdayakan sumberdaya alam yang masih memiliki nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. | |
REFERENSI: | |
1 | Yogesh patil dan Prakash Rao. Applied Bioremediation. |
2 | Lawrence K. Wang, Norman C. Pereira dan Yung-Tse Hung. 2009. Biological Treatment Processes. Humana Press. |
3 | Hatice Atacag Erkurt. 2010. Biodegradation of Azo Dyes. Spinger. |
4 | Pedro J. J. Alvarez dan Walter A. Illman. 2006. Bioremediation and Natural Attenuation. Willey. |
DINAMIKA POPULASI ORGANISME AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu populasi (stok) organisme akuatik yang mencakup pertumbuhan, mortalitas, rekruitmen dan reproduksi. Selain itu tercakup pula berbagai metode untuk pendugaan kelimpahan organisme akuatik. | |
REFERENSI: | |
1 | Ihssen, P. E., H. E. Booke, J. M. Casselman, J. M. Mcglade, N. R. Payne, and F. M. Utter. 1981. Stock identification: materials and methods.Can. J. Fish. Aquat. Sci., 38: 1838–1855. doi:10.1139/f81-230 |
2 | Hart, B. P. J. B., dan J. D. Reynold. 2002. Handbook of Fish Biology and Fisheries, Volume 1. Blackweel Publishing |
3 | Cadima, E.L. 2003.Fish Stock Assessment Manual. FAO Fisheries Technical Paper 393.Rome, FAO. |
EKOWISATA PERAIRAN | |
Mata kuliah ini membahas tentang karakteristik sumberdaya perairan untuk pengembangan ekowisata dan prinsip-prinsip pengelolaan ekowisata perairan yang berkelanjutan. | |
REFERENSI: | |
1 | Cater C and Cater E. 2007. Marine Ecotourism: Between the Devil and the Deep Blue Sea. CABI. |
2 | Clark J. 1995. Coastal Ecosystem Ecological Consideration For Management of the Coastal Zone. Washington. DC (US): The Concervation Fondation. |
3 | Garrod B and Wilson J. 2003. Marine ecotourism : Issues and Experiences (Aspect of Tourism). Channel View Publications. |
4 | Lu Michael. 2007. Marine Wildlife and Tourism Management: Insights from the Natural and Social Sciences. CABI |
5 | Yulianda F, Fahrudin A, Adrianto L, Hutabarat AA, Harteti S, Kusharjani, Ho Sang Kang. 2010. Pengelolaan Pesisir dan Laut Secara Terpadu. Jawa Barat : Pusdiklat Kehutanan dan SECEM-Korea International Cooperation Agency |
FISIOLOGI REPRODUKSI ORGANISME AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang mekanisme dan kontrol poros hipotalamus-hipofisis-gonad pada proses oogenesis, spermatogenesis, vitelogenesis, ovulasi, dan pemijahan pada organisme akuatik yang penting bagi akuakultur, reproduksi secara alami atau buatan, sex reversal, fertilisasi, inkubasi dan penetasan telur, serta manipulasi hormon dan lingkungan untuk produksi benih. | |
REFERENSI: | |
1 | Bardach JE, Ryther JH and McLarney WO. 1972. Aquaculture, the Farming and Husbandry of Freshwater and Marine Organisms, John Wiley and Sons Inc. |
2 | Fujaya,Y. 2004. Fisiologi Ikan (Dasar Pengembangan Teknik Perikanan) Rineka cipta Jakarta |
3 | Granvil, D.T., Joe M.F., Pesca S.A dan Guatemala C.A. 1993. Design, Operation and Training Manual for an Intensive Culture Shrimp Htachery. Texas A&M University Sea Grant Collage Program. Publication TAMU-SG-93-505. ISBN 1-883550-02-5 |
4 | Isnaeni, W., 2006. Fisiologi Hewan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta |
5 | Jhingran, V.G. and R.S.V. Pullin, 1988. A hatchery manual for the common, Chinese and Indian major carps. ICLARM Stud. Rev. 11:191 p |
6 | Mokoginta I. 1997. Formulasi Pakan Buatan untuk Ikan Laut. Pertemuan Koordinasi dan Pemantapan Rekayasa Teknologi Perbenihan Lintas UPT Dirjen Perikanan. Yogyakarta. |
7 | Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2016, Buku ajar Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan (Volume 1: Nutritif dan Reproduktif), (Volume 2: Fungsi Responsif) PT. revka Petra Media, Surabaya. |
8 | Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2017, Buku Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan |
9 | Tave D. 1993. Genetics for Fish Hatchery Managers. Avi. Publ. Co. Inc. Wesport, Connecticut. |
10 | Utting, S.D. , Spencer B.E (1991). The Hatchery Culture of Fisheries Research. Lowestoft Laboratory Leaflet. No.68 |
11 | W.S. Hoar & D.J. Randall, 1988. Fish physiology, Academic Press inc. London. |
a. Vol 2. The endocrine system | |
b. Vol 6. Environmental relation & behavior | |
12 | Yuwono, Edi dan Purnama Suwardi, 2001. Fisiologi Hewan Air. Jakarta: Sagung Seto. |
13 | Zonneveld N, Huisman EA dan Boon JH. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. |
MIKROBIOLOGI TERAPAN | |
Mata kuliah ini membahas tentang keragaman mikroba akuatik, peranan dan interaksinya dalam kegiatan akuakultur, taksonomi, morfologi, fisiologi, dan reproduksi mikroba (bakteri, virus, fungi), genetik dan rekayasa mikroba, ekologi mikroba, serta pemanfaatan dan pengendalian mikroba dalam akuakultur. | |
REFERENSI: | |
1 | Montet, D. and Ray, R.C., 2009. Aquaculture Microbiology and Biotechnology, Vol. 1. CRC Press. |
2 | Liong, M.T. ed., 2015. Beneficial Microorganisms in Agriculture, Aquaculture and Other Areas (Vol. 29). Springer. |
3 | Austin, B., Austin, D.A., Austin, B. and Austin, D.A., 2012. Bacterial fish pathogens (p. 652). Heidelberg, Germany: Springer. |
4 | Woo, P.T., Leatherland, J.F. and Bruno, D.W. eds., 2011. Fish diseases and disorders (Vol. 3). CABI. |
KULTUR SEL/JARINGAN ORGANISME AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang sel, organ dan jaringan tubuh organisme akuatik, teknik kultur sel atau jaringan dan faktor keberhasilan kultur sel atau jaringan, peran dan manfaat kultur sel atau jaringan. | |
REFERENSI: | |
1 | John R. W. Masters. 2000. Animal Cell Culture. Oxford University Press. |
2 | Víctor M. Loyola-Vargas and Neftalí Ochoa-Alejo. 2012. Plant Cell Culture Protocols. Humana Press. Edition 1, 2, and 3 |
3 | Gibco. Handbook of Cell Culture Basics. Invitrogen, Gibco. |
IMUNOLOGI ORGANISME AKUATIK TERAPAN | |
Mata kuliah ini membahas tentang imunitas, tingkatan dan sistem imunitas pada ikan atau krustasea, mekanisme, faktor yang mempengaruhi, segi praktis dari pengetahuan tentang imunitas, termasuk imunostimulan dan vaksinasi. | |
REFERENSI: | |
1 | Lio Po Gilda D, Celia R Lavilla and Erlinda R Cruz Lacierda. 2001. Health Management in Aquaculture. South East Asian Fisheries Development Center. Aquaculture Department. Iloilo. Philipphines. |
2 | Nagazawa, K and E.R Cruz – Lacierda (eds) 2004. Diseases of Cultured Grouper. South East Asian Fisheries Development Center. Aquaculture Department. Iloilo. Philipphines. |
3 | Bienek, D.R., D.A. Plouffe, G.F. Wiegertjes and M. Belosevic. 2002. Immunization of goldfish with excretory/secretory molecules of Trypanosoma danilewskyi confers protection against infection. Developmental and Comparative Immunology 26: 649657. |
4 | Bosi, G., A.P. Shinn, L. Giara, E. Simoni, F. Pironi and B.S. Dezfuli. 2005. Changes in the neuromodulators of the diffuse endocrine system of the alimentary canal of farmed rainbow trout, Oncorhynchus mykiss (Walbaum), naturally infected with Eubothrium crassum (Cestoda). Journal of Fish Diseases 28: 703-711. |
FISIOLOGI NUTRISI ORGANISME AKUATIK | |
Mata kuliah ini membahas tentang aspek dasar fisiologi nutrisi ikan, berbagai metode pendekatan pemenuhan kebutuhan nutrien, keseimbangan dan interaksi antar nutrien dengan memperhatikan proses fisiologis pada stadia, spesies, dan lingkungan akuakultur. | |
REFERENSI: | |
1 | Merrifield, D. L., & Ringo, E. (Eds.). (2014). Aquaculture nutrition: gut health, probiotics and prebiotics. John Wiley & Sons. |
2 | Holt, G. J. (2011). Larval fish nutrition. John Wiley & Sons. |
3 | Craig, S., Helfrich, L. A., Kuhn, D., & Schwarz, M. H. (2017). Understanding fish nutrition, feeds, and feeding. |
4 | Halver, J. (Ed.). (2013). Fish nutrition. Elsevier. |
5 | Supin, A.Y., Popov, V.V. and Mass, A.M., 2012. The sensory physiology of aquatic mammals. Springer Science & Business Media. |
6 | Evans, D.H., Axelsson, M., Beltz, B., Burggren, W., Castellini, M., Clements, K.D., Crockett, L., Gilmour, K.M., Henry, R.P., Hirose, S. and Ip, A.Y., 2010. Frontiers in Aquatic Physiology–Grand Challenge. Frontiers in physiology, 1. |
7 | Craig, S., Helfrich, L.A., Kuhn, D. and Schwarz, M.H., 2017. Understanding fish nutrition, feeds, and feeding. |
8 | Dumas, A., France, J. and Bureau, D., 2010. Modelling growth and body composition in fish nutrition: where have we been and where are we going?. Aquaculture Research, 41(2), pp.161-181. |
9 | Gallardo, B., Espanol, C. and Comín, F.A., 2012. Aquatic metabolism short-term response to the flood pulse in a Mediterranean floodplain. Hydrobiologia, 693(1), pp.251-264. |
10 | Welker, A.F., Moreira, D.C., Campos, É.G. and Hermes-Lima, M., 2013. Role of redox metabolism for adaptation of aquatic animals to drastic changes in oxygen availability. Comparative Biochemistry and Physiology Part A: Molecular & Integrative Physiology, 165(4), pp.384-404. |
11 | Kupryianchyk, D., Rakowska, M.I., Roessink, I., Reichman, E.P., Grotenhuis, J.T.C. and Koelmans, A.A., 2013. In situ treatment with activated carbon reduces bioaccumulation in aquatic food chains. Environmental science & technology, 47(9), pp.4563-4571. |
12 | Reid, G.M., Contreras MacBeath, T. and Csatadi, K., 2013. Global challenges in freshwater‐fish conservation related to public aquariums and the aquarium industry. International Zoo Yearbook, 47(1), pp.6-45. |
13 | Benzehra, A., Abdelkrim, A.B. and Khalfi-Habes, O., 2011. Effects of aqueous extracts from seeds of Peganum harmala L.(Zygophyllaceae) on 5th stadium larvae of Locusta migratoria cinerascens (Fabricius, 1781).(Orthoptera: Oedipodinae). In Les Cochenilles: ravageur principal ou secondaire. 9ème Conférence Internationale sur les Ravageurs en Agriculture, SupAgro, Montpellier, France, 25-27 octobre 2011 (pp. 728-734). Association Française de Protection des Plantes (AFPP). |
14 | National Research Council, 2011. Nutrient requirements of fish and shrimp. National academies press. |
15 | Kaushik, S.J. and Seiliez, I., 2010. Protein and amino acid nutrition and metabolism in fish: current knowledge and future needs. Aquaculture Research, 41(3), pp.322-332. |
16 | Andrews, C., Exell, A. and Carrington, N., 2011. The manual of fish health: everything you need to know about aquarium fish, their environment and disease prevention. Interpet Publishing. |
17 | Pigott, G., 2017. Seafood: effects of technology on nutrition. Routledge. |
TEKNOLOGI KULTUR PAKAN ALAMI | |
Mata kuliah ini membahas tentang jenis pakan alami potensial, teknologi kultur berbagai jenis pakan alami dan ilmu dan teknologi berbagai pakan alami guna meningkatkan produksi akuakultur. | |
REFERENSI: | |
1 | Stein, J.R. 1979. Handbook of Phycological Methods. Culture Methods and Growth Measurements. Cambridge University Press. London. New York. New Rochelle. Melbourne. Sidney. |
2 | Balai Budidaya Laut Lampung. 2002. Budidaya Fitoplankton & Zooplankton. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Departemen Kelautan Dan Perikanan. Seri Budidaya Laut No: 9. ISBN : 979-95483-9-x. |
3 | Villegas, C.T. 1982. Culture and screening of food organisms as potential larval food for finfish and shellfish. Report of the training course on growing food organisms for fish hatcheries. SEAFDEC. Tigbauan, Iloilo. Philippines. |
4 | Tech, E. 1982. Culture of phytoplankton. Report of the training course on growing food organisms for fish hatcheries. SEAFDEC. Tigbauan, Iloilo. Philippines. |
5 | Tech, E. 1982. Culture of zooplankton (Brachionus and Moina). Report of the training course on growing food organisms for fish hatcheries. SEAFDEC. Tigbauan, Iloilo. Philippines. |
6 | Richmond, A. 1986. CRC Handbook of Microalgal Mass Culture. CRC Press. Inc. |
7 | Nyan Taw. 1990. Guide to the maintenance of pure and mass culture of microalgae. United Nations Development Programme . FAO of the United Nations. |
8 | Su, H.M. 2000. Production and utilization of live feeds in aquaculture in Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Institute. |
9 | Su, H.M., Mao Sen Su and I Chiu Liao. 2000. Collection and culture of live foods for aquaculture in Taiwan in Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Institute |
10 | Støttrup, Josianne and Lesley McEvoy. 2003. Live Feeds in Marine Aquaculture. Blackwell Publishing. |
11 | Posten, Clemens and Christian Walter. 2012 Microalgal Biotechnology: Potential and Production Editors. Walter de Gruyter GmbH, Berlin/Boston. |
12 | Barsanti, L. and P. Gualtieri. 2014. Algae. CRC Press. Taylor & Francis. 344p |
PENELITIAN DAN TESIS | |
Penelitian dan Tesis adalah pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah yang shahih untuk menguji berbagai fenomena dan atau menghasilkan penemuan baru dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) terkait bidang akuakultur tropis, pengelolaan sumberdaya akuatik atau pengolahan produk akuatik yang bermanfaat dalam peningkatan keilmuan dan pemberdayaan masyarakat, penyajian hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah tertulis (Tesis) mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah, penyajian hasil penelitian dalam forum ilmiah terbatas untuk mempertahankan kesahihan hasil penelitian yang telah dilakukan secara tertulis dan lisan. | |
REFERENSI: | |
1 | Joyner, R. L., Rouse, W. A., & Glatthorn, A. A. (2018). Writing the winning thesis or dissertation: A step-by-step guide. Corwin press. |
2 | Barnet, S. (2011). A short guide to writing about art. Pearson/Prentice Hall. |
3 | Oliver, P. (2013). Writing your thesis. Sage. |
4 | Not, A. E. O. M. S., Legalized, B., Coursework, E. A. L. A., Newspaper, E. O., Corruption, E. O. P., & Book, W. A. E. (2010). Thesis On How A. |
SEMINAR HASIL | |
Seminar adalah penyajian hasil-hasil penelitian dalam suatu forum ilmiah untuk mendiseminasikan hasil penelitian baik secara tertulis maupun lisan, menyerap masukan dari forum untuk penyempurnaan tesis, menambah wawasan ilmiah, dan meningkatkan kompetensi komunikasi ilmiah,mMemberikan cara penulisan berbagai karya ilmiah yang mencakup penulisan usulan proyek dan laporan, termasuk juga cara penyampaian dan penyajian data, pembuatan slide dan transparansi, serta penggunaan komputer dengan LCD. | |
REFERENSI: | |
1 | McCarthy, J. E. (1999). How to give a good colloquium. American Mathematical Society, http://www. ams. org/ams/gcoll. pdf. |
2 | Borel, A. (2016). Seminar on Transformation Groups.(AM-46) (Vol. 46). Princeton University Press. |
3 | Zeig, J. K. (2013). Teaching seminar with Milton H. Erickson. Routledge. |
KOLOKIUM | |
Kolokium adalah bentuk pemaparan rencana penelitian yang disajikan dalam forum ilmiah, baik secara tertulis maupun lisan untuk menyerap berbagai masukan sebelum penelitian dilakukan. | |
REFERENSI: | |
1 | McCarthy, J. E. (1999). How to give a good colloquium. American Mathematical Society, http://www. ams. org/ams/gcoll. pdf. |
2 | Borel, A. (2016). Seminar on Transformation Groups.(AM-46) (Vol. 46). Princeton University Press. |
3 | Zeig, J. K. (2013). Teaching seminar with Milton H. Erickson. Routledge. |
TOPIK KHUSUS DALAM PERIKANAN
|
|
Mata kuliah ini membahas tentang perkembangan topik perikanan terkini baik dalam hal akuakultur tropis, pengelolaan sumberdaya perikanan, maupun teknologi pengolahan produk akuatik untuk meningkatkan nilai guna sumberdaya perikanan yang berkelanjutan.
|
|
REFERENSI: | |
1 | Beaumont AR and Hoare K. 2003. Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Science |
2 | Dunham RA. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology. Genetic Approaches. CABI Publishing. |
3 | Journal of Aquaculture |
4 | Journal of Aquaculture Engineering |
5 | Journal of Aquaculture Research |
6 | Journal of Food Chemistry |
7 | Journal of Fisheries Science |
8 | Journal of Aquaculture Nutrition |
9 | Journal of Diseases |
10 | Jouranl of Fish and Shellfish |
PENDUGAAN DAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERIKANAN (2 sks)
|
|
Mata kuliah ini membahas tentang proses biologi dan ekologi akuatik untuk kepentingan manajemen sumberdaya perikanan, konsepsi analitik dan sintesis managemen sumberdaya perikanan atas dasar optimasi keseimbangan dinamika dari poteni sumberdaya akuatik, berbagai metode atau model pengkajian sumberdaya perikanan dan pengelolaannya.
|
|
REFERENSI: | |
1 | Kevial, P, Steve E L, Yuang M K. 2010. Methods for Assasing Fish Population. America fisheries society. Maryland USA |
2 | Emygdial L Cadima. 2003. Fish stock assesmet manual. FAO fisheries Technical paper Rome. |
3 | Cadrin S. Kerr LA. Friedland K. Mariani S. Waldman J. 2004. Stock Identification Methods. Academic Press |
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PASCA PANEN
|
|
Mata kuliah ini membahas tentang metode pasca panen, handling, preservasi produk akuatik, bahan pangan fungsional produk akuatik dan recovery by product.
|
|
REFERENSI: | |
1 | Granata LA, Flick Jr GJ, Martin RE. The seafood industry: species, products, processing, and safety: John Wiley & Sons; 2012. |
2 | Nollet LM, Toldrá F. Handbook of seafood and seafood products analysis: CRC Press; 2009. |
3 | Nollet LM, Toldrá F, Benjakul S, Paliyath G, Hui Y. Food biochemistry and food processing: John Wiley & Sons; 2012. |
4 | Haard NF, Simpson BK. Seafood enzymes: utilization and influence on postharvest seafood quality: CRC Press; 2000. |
NUTRISI PAKAN DAN TEKNOLOGI PEMBUATAN PAKAN | |
Mata kuliah ini membahas tentang aspek dasar pengetahuan tentang nutrisi pakan ikan, kebutuhan nutrisi ikan, metode pendekatan pemenuhan kebutuhan nutrient, keseimbangan serta interaksi antara spesies, umur ikan dan lingkungan, proses dan teknologi pembuatan pakan ikan dan udang.
|
|
REFERENSI:
|
|
1 | Bedford, M.R. and Partridge, G.G. eds., 2010. Enzymes in farm animal nutrition. CABI. |
2 | Lucas, J.S. and Southgate, P.C. eds., 2012. Aquaculture: Farming aquatic animals and plants. John Wiley & Sons. |
3 | Kaushik, S.J. and Seiliez, I., 2010. Protein and amino acid nutrition and metabolism in fish: current knowledge and future needs. Aquaculture Research, 41(3), pp.322-332. |
4 | Craig, S., Helfrich, L.A., Kuhn, D. and Schwarz, M.H., 2017. Understanding fish nutrition, feeds, and feeding. |
5 | National Research Council, 2011. Nutrient requirements of fish and shrimp. National academies press. |
6 | Val, A.L. and de Almeida-Val, V.M., 2012. Fishes of the Amazon and their environment: physiological and biochemical aspects (Vol. 32). Springer Science & Business Media. |
7 | Psoma, A.K., Pasias, I.N., Rousis, N.I., Barkonikos, K.A. and Thomaidis, N.S., 2014. Development, validation and accreditation of a method for the determination of Pb, Cd, Cu and As in seafood and fish feed samples. Food chemistry, 151, pp.72-78. |
8 | Tacon, A.G., Jory, D. and Nunes, A., 2013. Shrimp feed management: issues and perspectives. On-farm feeding and feed management in aquaculture, 583, pp.481-488. |
9 | Kuhn, D.D., Lawrence, A.L., Boardman, G.D., Patnaik, S., Marsh, L. and Flick Jr, G.J., 2010. Evaluation of two types of bioflocs derived from biological treatment of fish effluent as feed ingredients for Pacific white shrimp, Litopenaeus vannamei. Aquaculture, 303(1-4), pp.28-33. |
10 | Lennartsson, P.R., Niklasson, C. and Taherzadeh, M.J., 2011. A pilot study on lignocelluloses to ethanol and fish feed using NMMO pretreatment and cultivation with zygomycetes in an air-lift reactor. Bioresource technology, 102(6), pp.4425-4432. |
11 | Morales, G.A. and Moyano, F.J., 2010. Application of an in vitro gastrointestinal model to evaluate nitrogen and phosphorus bioaccessibility and bioavailability in fish feed ingredients. Aquaculture, 306(1-4), pp.244-251. |
MANAJEMEN LIMBAH PERIKANAN | |
Mata kuliah ini membahas tentang konsep, metode, teknik analisis, evaluasi, identifikasi jenis, sumber, sifat bahan pencemar dan proses yang dialaminya di perairan, evaluasi tingkat pencemaran dan pengaruhnya terhadap kehidupan biota air, pengolahan limbah dan pengelolaan limbah perikanan, baik yang berasal dari kegiatan akuakultur, pengelolaan sumberdaya akuatik, maupun proses pengolahan produk akuatik. | |
REFERENSI: | |
1 | Boyd, C. E. 1979. Water Quality in Warm Water Fish Pond. Autumn University Agriculture Experiment Station |
2 | Connel, Des W., and G. J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Penerjemah Yanti Koestoer; Perndamping Sahati. UI-Press, Jakarta. |
3 | Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting & M.J. Sitepu. 1996. Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. 305 hal. |
4 | Darmono, 2001. Lingkungan Hidup Dan Pencemaran : Hubungannya Dengan Toksikologi Senyawa Logam. UI-press. Jakarta. |
5 | Franson, M.A.H. 1976. Standart Methods for Examination of Water and Wastewater, 14th Ed. APHA, AWKA, WPFC. New York. |
6 | Kordi, K. M. 1996. Parameter Kualitas Air. Karya Anda. Surabaya. |
7 | Manik, K.E.S. 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Djambatan. Jakarta. 255 hlm. |
8 | Odum, E.P. 1971. Fundamental of Ecology, Edisi III. Sounders College Publishing : Philadelphia |
9 | Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta. Jakarta. |
10 | Sastrawijaya, A. T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta. Jakarta. |
11 | Suratmo, F dan Gunnawan. 1998. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan. Gadjah mada University Press. Yogyakarta, 270 hlm. |
12 | Wardhana, W. A. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit ANDI. Yogyakarta, 459 hlm. |
13 | Siddiqui, 2003,Waste Water treatment technology in aquaculture, world aquaculture |
14 | Datta s., 2006 waste water management throgh aquaculture, journal ofenvironmental management |
BIOEKONOMI / EKONOMI PERIKANAN | |
Mata kuliah ini membahas tentang aspek ekonomi pengelolaan sumberdaya ikan, konsep biaya penangkapan, pendapatan, dan keuntungan dalam konteks usaha perikanan, sehingga menghasilkan kebijakan untuk sumberdaya perikanan yang lestari, berbagai model bioekonomi perikanan. | |
REFERENSI: | |
1 | Zulbainarni. 2012. Teori dan Praktik Pemodelan Bioekonomi dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap. IPB Press. Bogor. |
2 | Anderson LG, Seijo JC. 2010. Bioeconomics of Fisheries Management. A John Willey & Sons. USA |
3 | Fauzi A. 2010. Ekonomi Perikanan: Teori, Kebijakan, dan Pengelolaan. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka |
4 | Gulland JA. 1983. Fish Stock Assesment : Manual of Basic Method. New York : Wiley and Sons Inter-science. Volume 1, FAO/Wiley Series on Food and Agricultural. 233 p. |
5 | Hicks CC, McClanahan TR. 2012. Assessing gear modifications needed to optimize yields in a heavily exploited, multi-species, seagrass, and coral reef fishery. Plos one. 7(5):1-12. doi:10.1371/journal.pone.0036022.g001 |
6 | Maouel D, Maynou F, Bedrani S. 2014. Bioeconomic analysis of small pelagic fishery in Central Algeria. Turkish Journal of Fisheries and Aquatic Science. 14:897-904. |
7 | Mattos S, Maynou F, Franquesa R. 2006. A-bioeconomic analysis of the hand line and gillnet coastal fisheries of Pernambuco State, North-Easthern Brazil. Scientia Marina. 70(2):335-346. |
MANAJEMEN KESEHATAN IKAN | |
Mata kuliah ini membahas tentang faktor-faktor penyebab munculnya penyakit ikan, penyakit tidak menular/non infeksi (fisika, kimia, biologi), penyakit menular/infeksi (virus, bakteri, fungi, parasit) dengan meliputi identifikasi, pencegahan, pengobatan, vaksinasi, dan tindak karantina, beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, fungi, mekanisme penyerangan patogen pada ikan, patogenitas, sifat-sifat dasar penyakit ikan, penyebab penyakit ikan, Ikan sebagai substrat penyakit. prinsip-prinsip diagnostik, dan prinsip-prinsip profilaksis. |
|
REFERENSI: | |
1 | Lio Po Gilda D, Celia R Lavilla and Erlinda R Cruz Lacierda. 2001. Health Management in Aquaculture. South East Asian Fisheries Development Center. Aquaculture Department. Iloilo. Philipphines. |
2 | Nagazawa, K and E.R Cruz – Lacierda (eds) 2004. Diseases of Cultured Grouper. South East Asian Fisheries Development Center. Aquaculture Department. Iloilo. Philipphines. |
BIOSEKURITI DAN KEAMANAN PANGAN | |
Mata kuliah ini membahas tentang pengelolaan lingkungan akuakultur yang dapat menjamin keamanan biota akuakultur dari pencemaran konsumen serta menjamin keberlangsungan hidup organisme akuatik dari pencemaran biologi, fisika dan kimia lingkungan biologi, fisika dan kimia air dan tanah selama proses akuakultur dan menjamin keamanan produk akuakultur dari aspek kualitas fisik, kimia dan biologi produk untuk konsumen serta menjamin keberlangsungan hidup organisme akuatik dari pencemaran biologi, fisika dan kimia lingkungan. | |
REFERENSI: | |
1 | Bernice Schacter. 2006. Biotechnology and Your Health. Chelsea House Publisher. |
2 | Byong H. Lee. 2015. Fundamentals of Food Biotechnology. Wiley Blackwell |
3 | Rex A. Dunham. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology, Genetic Approaches. CABI Publishing. |
4 | V. Sree Khrisna. 2007. Bioethics and Biosafety in Biotechnology. New Age International (P) Limited, Publishers, New Delhi, India. |
METODOLOGI PENELITIAN DAN STATISTIKA | |
Mata kuliah ini membahas tentang penerapan konsep dan metode ilmiah dalam berbagai penelitian (eksplorasi, pengembangan atau verifikasi) dan permasalahannya dalam bidang akuakultur, pengelolaan sumberdaya dan lingkungan akuatik serta pengolahan produk akuatik, perumusan masalah dan tujuan penelitian, pengembangan teori dan pendekatan masalah. | |
REFERENSI: | |
1 | Sherri L. Jackson.20013Research Methods and Statistics: A Critical Thinking Approach,2003 |
2 | Kusriningrum.2008. Perancangan Percobaan. Universitas Airlangga |
PLT313 INDUSTRI BIOTA LAUT |
Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup industri organisme akuatik, biofilm, nutraceutical seaweed, bioproduct (MDF), biopigment, cosmetic, biomaterial, microencapsulation, biodiesel, bioethanol, topical medicine. |
REFERENSI: |
1. Southward, A.J. 2003. Advances in Marine Biology. Elsevier Science Ltd. 347 p. |
2. Demirbas, A. and Demirbas, M. F. 2010. Algae as a New Source of Biodiesel. Springer. 195 p. |
3. Borowitzka, M.A and Moheimani, N. R. 2013. Algae for Biofuels and Energy. Springer. 285 p. |
4. Embuscado, M.E and Huber, K. C. 2009. Edible Films And Coatings For Food Applications. Springer. 391 p. |
5. Gaonkar, A., Vasisht, N., Khare, A., and Sobel, R. 2014. Microencapsulation in the Food Industry (1st Ed.). Academic Press. 590 p. |
NAMA MODUL | METODE PENANGKAPAN IKAN |
Kode | PLT311 |
Semester / Tahun | Open Semester / Tahun Kedua / Ketiga |
Koordinator Modul | Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M.Si. |
Pengajar | Dr. Gunanti Mahasri, Ir.,M.Si. |
Prof. Moch. Amin Alamsyah, Ir., M.Si., Ph.D. | |
Dr. A. Shofy Mubarak, S.Pi., M.Si. | |
Nina Nurmalia Dewi, S.Pi., M.Si. | |
Wahyu Isroni, S.Pi., MP. | |
Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Pilihan |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit ceramah, 14 kali tatap muka/semester | |
Beban Kerja | 3.20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 , Praktikum : 0) |
Persyaratan | – |
Capaian pembelajaran/ | Mampu menggambarkan metode penangkapan ikan berdasarkan kebijakan pembangunan perikanan dan kelautan untuk peningkatan produksi perikanan. |
Kompetensi | |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang gambaran umum metode penangkapan ikan, kebijakan tentang kaitan antara teknologi penangkapan ikan dan marine culture, bahan alat tangkap, kapal penangkap ikan, fishing boat, fishing trawl, alat tangkap, gill net, ligt fisy, port, dermaga, fishing trolls dan perikanan lingkar untuk menunjang persoalan ketersediaan kegiatan akuakultur. |
Atribut Soft Skill | Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir) |
Komponen nilai akhir terdiri dari: | |
10% soft skill + 20% tugas + 20% nilai praktis + 20% ujian tengah + 30% Ujian Akhir. | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, alat laboratorium) |
Metode Pengajaran | Pengajaran interaktif |
Literatur | 1. Besari, M.S. 2008. Teknologi di Nusantara : 40 abad Hambatan Inovasi. Salemba Teknika, Jakarta. 402 hal. |
2. Feekings, J. P. 2016. Report of the Working Group on Fishing Technology and Fish Behaviour (WGFTFB) | |
3. Everson, I. 1992. Krill: Biology, Ecology and Fisheries (Fish and Aquatic Resources). 390 p. | |
4. Wootton, R. J. 1992. Tertiary Level Biology. Fish Ecology [1st Ed.]. Springer Netherlands. 212 p. | |
5. Jurnal online dengan topik penangkapan ikan. |
PLT311 METODE PENANGKAPAN IKAN |
Mata kuliah ini membahas tentang gambaran umum metode penangkapan ikan, kebijakan tentang kaitan antara teknologi penangkapan ikan dan marine culture, bahan alat tangkap, kapal penangkap ikan, fishing boat, fishing trawl, alat tangkap, gill net, ligt fisy, port, dermaga, fishing trolls dan perikanan lingkar untuk menunjang persoalan ketersediaan kegiatan akuakultur. |
REFERENSI: |
1. Besari, M.S. 2008. Teknologi di Nusantara : 40 abad Hambatan Inovasi. Salemba Teknika, Jakarta. 402 hal. |
2. Feekings, J. P. 2016. Report of the Working Group on Fishing Technology and Fish Behaviour (WGFTFB) |
3. Everson, I. 1992. Krill: Biology, Ecology and Fisheries (Fish and Aquatic Resources). 390 p. |
4. Wootton, R. J. 1992. Tertiary Level Biology. Fish Ecology [1st Ed.]. Springer Netherlands. 212 p. |
5. Online journal topic on fishing technology. |
NAMA MODUL | KAPITA SELEKTA AKUAKULTUR |
Kode | PLU306 |
Semester / Tahun | Open Semester / Tahun Kedua / Ketiga |
Koordinator Modul | Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP |
Pengajar | Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP. |
Dr. A. Shofy Mubarak, S.Pi., M.Si. | |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Pilihan |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 kali tatap muka/semester | |
Beban Kerja | 3.20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (2-0) sks (Kuliah : 2 Praktikum : 0) |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ | Mahasiswa dapat menganalisis perkembangan dan permasalahan akuakultur terkini |
Kompetensi | |
Konten | Mata kuliah ini membahahas perkembangan dan permasalahan terkini tentang segala hal yang menyangkut akuakultur secara komprehensif (penelitian maupun kasus-kasus lapangan yang didukung analisis ilmiah). |
Atribut Soft Skill | Disiplin, Koopertif, Mandiri, Keaktifan |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi hasil review jurnal dan artikel terkini serta presentasi (dengan diskusi dan tanya jawab) . |
Skor akhir (NA) dihitung sebagai berikut: | |
30% review jurnal + 30% presentasi + 20% tugas lain + 20% softskill | |
Media Pembelajaran | Multimedia (Komputer, LCD, papan tulis, multimedia) |
Metode Pembelajaran | Metode belajar student active dan kolaboratif |
Literatur | 1. Rohmad, A. 2009. Kapita Selekta Pendidikan. Penerbit Teras. Yogyakarta |
2. Raan, A.F.J. 2004. Handbook of Quantitative Science and Technology Research. Chapter: Measuring Science Capita Selecta of Current Main Issues. Kluwer Academic Publisher. Leiden University | |
3. Hunter, D.A. 2014. A practical Guide to Critical Thinking: Deciding What to Do and Believe. Wiley and Sons. 248 p. | |
4. International indexed Journals in Aquaculture (3 years past). | |
5. Popular articles in Aquaculture (2 years past). |
PLU306 KAPITA SELEKTA AKUAKULTUR |
Mata kuliah ini membahahas perkembangan dan permasalahan terkini tentang segala hal yang menyangkut akuakultur secara komprehensif (penelitian maupun kasus-kasus lapangan yang didukung analisis ilmiah). |
REFERENSI: |
1. Rohmad, A. 2009. Kapita Selekta Pendidikan. Penerbit Teras. Yogyakarta |
2. Raan, A.F.J. 2004. Handbook of Quantitative Science and Technology Research. Chapter: Measuring Science Capita Selecta of Current Main Issues. Kluwer Academic Publisher. Leiden University |
3. Hunter, D.A. 2014. A practical Guide to Critical Thinking: Deciding What to Do and Believe. Wiley and Sons. 248 p. |
4. International indexed Journals in Aquaculture (3 years past) |
5. Popular articles in Aquaculture (2 years past). |
NAMA MODUL | EKSPLORASI SUMBER DAYA AKUATIK |
Kode | PLL303 |
Semester / Tahun | Open Semester / Tahun Kedua / Ketiga |
Koordinator Modul | Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D. |
Pengajar | Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D. |
Dr. A. Shofy Mubarak, S.Pi., M.Si. | |
Eka Saputra, S.Pi., M.Si. | |
Annur Ahadi Abdillah, S.Pi., M.Si. | |
Muhamad Nur Ghoyatul Amin, S.TP., M.P., M.Sc. | |
Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Pilihan |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 kali tatap muka / semester | |
Beban Kerja | 3.20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 kredit (Kuliah \ : 2 Praktikum : 0 ) |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Mahasiswa dapat menjelaskan potensi senyawa aktif dari sumber daya akuatik untuk kepentingan akuakultur. |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang metabolisme primer dan sekunder dari organisme biota, metabolit bioaktif dari ganggang laut, jamur, bakteri, invertebrata laut, teknik pemisahan dan isolasi, biota bioaktif, evaluasi biologis, toksikologi dan klinis. |
Atribut Soft Skill | Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir) |
Komponen nilai akhir terdiri dari: | |
14,29% soft skill + 14,29% tugas + 28,57% ujian tengah + 42,85% Ujian Akhir | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis) |
Metode Pembelajaran | Ceramah, penugasan kelompok dan presentasi |
Literatur | 1. Andersen, R. A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevier Academic Press. Unites States of America. |
2. Bhakuni, D.S. and Rawat, D.S. 2005. Bioactive Marine Natural Products. Anamaya Publishers. New Delhi. India. | |
3. Chen, F., and Jiang, Y. 2001. Algae and their Biotechnological Potential. Kluwer Academic Publishers. Netherlands. | |
4. Kim, S.K. (Ed). 2013. Marine nutraceuticals: prospects and perspectives. CRC Press. | |
5. Lane, A. L., and Moore, B.S. 2011. A sea of biosynthesis: marine natural products meet the molecular age. Natural Product Reports 28 (2): 411-428. | |
6. Lobban, C. S., Chapman, D. J., and Kremer, B. P. 1988. Experimental Phycology A Laboratory Manual. Cambridge University Press. United States of America. | |
7. Maoka, T. 2011. Carotenoids in marine animals. Marine Drugs, 9(2): 278-293. | |
8. Nhat, P.V.H., Ngo, H.H., Guo, W.S., Chang, S.W., Nguyen, D. D., Nguyen, P. D., Bui, X.T., Zhang, X. B. and Guo, J.B. 2018. Can algae-based technologies be an affordable green process for biofuel production and wastewater remediation? Bioresource Technology, 256: 491-501. |
PLL303 EKSPLORASI SUMBERDAYA AKUATIK (2 sks) |
Mata kuliah ini membahas tentang metabolisme primer dan sekunder dari organisme biota, metabolit bioaktif dari ganggang laut, jamur, bakteri, invertebrata laut, teknik pemisahan dan isolasi, biota bioaktif, evaluasi biologis, toksikologi dan klinis. |
REFERENSI: |
1. Andersen, R. A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevier Academic Press. Unites States of America. |
2. Bhakuni, D.S. and Rawat, D.S. 2005. Bioactive Marine Natural Products. Anamaya Publishers. New Delhi. India. |
3. Chen, F., and Jiang, Y. 2001. Algae and their Biotechnological Potential. Kluwer Academic Publishers. Netherlands. |
4. Kim, S.K. (Ed). 2013. Marine nutraceuticals: prospects and perspectives. CRC Press. |
5. Lane, A. L., and Moore, B.S. 2011. A sea of biosynthesis: marine natural products meet the molecular age. Natural Product Reports 28 (2): 411-428. |
6. Lobban, C. S., Chapman, D. J., and Kremer, B. P. 1988. Experimental Phycology A Laboratory Manual. Cambridge University Press. United States of America. |
7. Maoka, T. 2011. Carotenoids in marine animals. Marine Drugs, 9(2): 278-293. |
8. Nhat, P.V.H., Ngo, H.H., Guo, W.S., Chang, S.W., Nguyen, D. D., Nguyen, P. D., Bui, X.T., Zhang, X. B. and Guo, J.B. 2018. Can algae-based technologies be an affordable green process for biofuel production and wastewater remediation? Bioresource Technology, 256: 491-501. |
NAMA MODUL | KARANTINA IKAN |
Kode | PLU303 |
Semester / Tahun | Open Semester / Tahun Kedua / Ketiga |
Koordinator Modul | Dr. Ir. Gunanti Mahasri, M.Si. |
Pengajar | Dr. Gunanti Mahasri, Ir.,M.Si. |
Ir. Putu Sumardiana, M.P (Fish Quarantine Centre) | |
Laminem, S.Pi, M.Si (Fish Quarantine Centre) | |
Abdul Wachid, S.Pi.,M.Si. (Fish Quarantine Centre) | |
Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Pilihan |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 kali tatap muka / semester | |
Beban Kerja | 3.20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 sks (Perkuliahan : 2 Praktikum : 0 ) |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Mahasiswa mampu membuat keputusan dalam implementasi dan penerapan konsep dasar karantina ikan di lapangan |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar dan sejarah karantina ikan, fungsi dan tugas karantina ikan, undang-undang dan peraturan karantina, jenis komoditas perikanan yang lalu lintas, jenis hama dan penyakit ikan karantina, pengawasan, pemantauan dan pemantauan, hama dan penyakit ikan karantina, beberapa metode pemeriksaan penyakit, peran karantina ikan termasuk ikan hasil kegiatan akuakultur dan pengembangan pasar global dan prosedur dan prosedur untuk melakukan tindakan karantina ikan antar negara dan antar negara. |
Atribut Soft Skill | Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir) |
Komponen nilai akhir terdiri dari: | |
15% soft skill + 25% tugas + 30% tes | |
Semester + 30% Ujian Akhir Semester | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis) |
Metode Pembelajaran | Ceramah, penugasan kelompok dan presentasi |
Literatur | 1. Arthur, J.R. 2004. The role of quarantine in preventing the spread of serious pathogens of aquatic animals in Southeast Asia. In C. R. Lavilla-Pitogo & K. Nagasawa (Eds.), Transboundary Fish Diseases in Southeast Asia: Occurence, Surveillance, Research and Training. Proceedings of the Meeting on Current Status of Transboundary Fish Diseases in Southeast Asia: Occurence, Surveillance, Research and Training. SEAFDEC Aquaculture Department Tigbauan, Iloilo. Philippines. pp. 25-33. |
2. Hardjono. 2004. Karantina Ikan Dalam Perdagangan Global. Seminar Penyakit Ikan dan Udang IV. 18-19 Mei 2004. Purwokerto. | |
3. Karantina Ikan Juanda. 2002a. Tatalaksana Karantina Ikan Pada Stasiun Karantina Ikan Juanda – Surabaya. Karantina Ikan Juanda. Departemen Kelautan dan Perikanan. Surabaya. | |
4. Karantina Ikan Juanda. 2002b. Penyebar luasan informasi karantina ikan. Karantina Ikan Juanda – Surabaya. Departemen Kelautan dan Perikanan. | |
5. Ling, K.H., Susan Ling Fung KUEH and Yew Kwang POH. 2007. Quarantine, Surveillance and Monitoring of Koi Herpesvirus in Singapore. Agri-Food & Veterinary Authority of Singapore. Singapore. | |
6. OIE. 1994. International Aquatic Animal Health Code and Diagnostic Manual. OIE. | |
7. Prayitno, S. B. 2002. Peranan Karantina Ikan Dalam Menyongsong Pasar Global. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip. Semarang. | |
8. Pusat Karantina Pertanian. 1998. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis tindakan karantina terhadap media pembawa hama dan penyakit ikan karantina, parasit, mikotik dan bakteri. | |
9. Pusat Karantina Ikan. 2003. Konsep Manual Analisis Resiko Impor Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. |
PLU303 KARANTINA IKAN (2 sks) |
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar dan sejarah karantina ikan, fungsi dan tugas karantina ikan, undang-undang dan peraturan karantina, jenis komoditas perikanan yang lalu lintas, jenis hama dan penyakit ikan karantina, pengawasan, pemantauan dan pemantauan, hama dan penyakit ikan karantina, beberapa metode pemeriksaan penyakit, peran karantina ikan termasuk ikan hasil kegiatan akuakultur dan pengembangan pasar global dan prosedur dan prosedur untuk melakukan tindakan karantina ikan antar negara dan antar negara. |
Prasyarat : Parasit dan Penyakit Ikan I, Parasit dan Penyakit Ikan II, Analisis Penyakit Ikan I, dan Analisis Penyakit Ikan II |
REFERENSI: |
1. Arthur, J.R. 2004. The role of quarantine in preventing the spread of serious pathogens of aquatic animals in Southeast Asia. In C. R. Lavilla-Pitogo & K. Nagasawa (Eds.), Transboundary Fish Diseases in Southeast Asia: Occurence, Surveillance, Research and Training. Proceedings of the Meeting on Current Status of Transboundary Fish Diseases in Southeast Asia: Occurence, Surveillance, Research and Training. SEAFDEC Aquaculture Department Tigbauan, Iloilo. Philippines. pp. 25-33. |
2. Hardjono. 2004. Karantina Ikan Dalam Perdagangan Global. Seminar Penyakit Ikan dan Udang IV. 18-19 Mei 2004. Purwokerto. |
3. Karantina Ikan Juanda. 2002a. Tatalaksana Karantina Ikan Pada Stasiun Karantina Ikan Juanda – Surabaya. Karantina Ikan Juanda. Departemen Kelautan dan Perikanan. Surabaya. |
4. Karantina Ikan Juanda. 2002b. Penyebar luasan informasi karantina ikan. Karantina Ikan Juanda – Surabaya. Departemen Kelautan dan Perikanan. |
5. Ling, K.H., Susan Ling Fung KUEH and Yew Kwang POH. 2007. Quarantine, Surveillance and Monitoring of Koi Herpesvirus in Singapore. Agri-Food & Veterinary Authority of Singapore. Singapore. |
6. OIE. 1994. International Aquatic Animal Health Code and Diagnostic Manual. OIE. |
7. Prayitno, S. B. 2002. Peranan Karantina Ikan Dalam Menyongsong Pasar Global. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip. Semarang. |
8. Pusat Karantina Pertanian. 1998. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis tindakan karantina terhadap media pembawa hama dan penyakit ikan karantina, parasit, mikotik dan bakteri. |
9. Pusat Karantina Ikan. 2003. Konsep Manual Analisis Resiko Impor Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. |
NAMA MODUL | KORALOGI |
Kode | PLU301 |
Semester / Tahun | Open Semester / Tahun Kedua / Ketiga |
Koordinator Modul | Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D. |
Pengajar | Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D. |
Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M.Vet. | |
Annur Ahadi Abdillah, S.Pi., M.Si. | |
Eka Saputra, S.Pi., M.Si. | |
Heru Pramono, S.Pi., M.Biotech. | |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Pilihan |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit ceramah, 14 kali tatap muka/semester | |
Beban kerja | 3.20 ECTS |
Skor kredit | 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 , Praktikum : 0) |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ | Mahasiswa mampu menganalisis jenis-jenis koral dan proses terkait tumbuh kembang koral. |
Kompetensi | |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang pengantar koralogi, phylum Cnidaria, anatomi koral, morfologi koral, ekologi koral, nutrisi koral reproduksi koral, koral formasi, morfologi koral, penyakit koral, faktor lingkungan pada habitat koral, dampak aktivitas manusia pada koral, nilai ekonomis dan eksplorasi koral dan kapita selekta koralogi. |
Atribut Soft Skill | Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester, ujian semester akhir) dan presentasi kelompok (tugas) |
Komponen nilai akhir terdiri dari: | |
14,3% soft skill + 14,3% tugas + 28,6% ujian menengah + 42,8% ujian akhir. | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis) |
Metode Pembelajaran | Ceramah, Penugasan, Presentasi kelompok |
Literatur | 1. Allen, G. R. 2004. Tropical Coral Reef Fishes of Indonesia. Periplus Editions (HK) Ltd., Singapore. |
2. Bengen, D. G. 2002. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. | |
3. Fiene-Severns, P., Severns, M., and Dyerly, R. 2004. Tropical Seashells of Indonesia. Periplus Editions (HK) Ltd., Singapore. | |
4. Hutabarat, S dan Evans. 1980. Pengantar Oceanografi. UI Press, Jakarta. | |
5. Longenecker, J. G., Moore, C.W., Petty J. W. 2001. Kewirausahaan Managemen Usaha Kecil. Edisi Pertama. Salemba Empat. | |
6. Montaggio, L. F and Braitwaile, C. J. R.. 2009. Development in marine geologys. Elsivier. | |
7. Nybaken, W. 1988. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia, Jakarta. | |
8. Odum, E. 1998. Dasar-dasar Ekologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. | |
9. Pretch, W. F. 2006. Coral reef restoration Hand Book. CRC Press. | |
10. Romimohtarto, K dan Juwana, S. 2005. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Djambatan, Jakarta. | |
11. Tomascik, T., Mah, A.J., Nontji, A., Moosa, M. K. 1997. The Ecology of the Indonesian Seas I and II. Periplus Editions (HK) Ltd. |
PLU301 KORALOGI (2 sks) |
Mata kuliah ini membahas tentang pengantar koralogi, phylum Cnidaria, anatomi koral, morfologi koral, ekologi koral, nutrisi koral reproduksi koral, koral formasi, morfologi koral, penyakit koral, faktor lingkungan pada habitat koral, dampak aktivitas manusia pada koral, nilai ekonomis dan eksplorasi koral dan kapita selekta koralogi. |
Prasyarat : Avertebrata Air dan Biologi Laut |
REFERENSI: |
1. Allen, G. R. 2004. Tropical Coral Reef Fishes of Indonesia. Periplus Editions (HK) Ltd., Singapore. |
2. Bengen, D. G. 2002. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. |
3. Fiene-Severns, P., Severns, M., and Dyerly, R. 2004. Tropical Seashells of Indonesia. Periplus Editions (HK) Ltd., Singapore. |
4. Hutabarat, S dan Evans. 1980. Pengantar Oceanografi. UI Press, Jakarta. |
5. Longenecker, J. G., Moore, C.W., Petty J. W. 2001. Kewirausahaan Managemen Usaha Kecil. Edisi Pertama. Salemba Empat. |
6. Montaggio, L. F and Braitwaile, C. J. R.. 2009. Development in marine geologys. Elsivier. |
7. Nybaken, W. 1988. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia, Jakarta. |
8. Odum, E. 1998. Dasar-dasar Ekologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. |
9. Pretch, W. F. 2006. Coral reef restoration Hand Book. CRC Press. |
10. Romimohtarto, K dan Juwana, S. 2005. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Djambatan, Jakarta. |
11. Tomascik, T., Mah, A.J., Nontji, A., Moosa, M. K. 1997. The Ecology of the Indonesian Seas I and II. Periplus Editions (HK) Ltd. |
NAMA MODUL | SKRIPSI |
Kode | PNI499 |
Semester / Tahun | 8 / Tahun Keempat |
Koordinator Modul | Koordinator Dekanat |
Pengajar | Dosen pembimbing yang telah disetujui berdasarkan buku panduan pendidikan |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Menganalisis dan mendiskusikan hasil penelitiannya antara dosen pembimbing utama, dosen pembimbing serta, dan peneliti |
Beban Kerja | 9.60 ECTS |
Nilai Kredit | 6 (6-0) sks |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Setelah memprogram mata kuliah ini, mahasiswa dapat menyusun karya ilmiah dalam bentuk analisis hasil penelitian |
Konten | Menulis berdasarkan pedoman, menganalisis hasil penelitian dan membuat kesimpulan, membuat makalah publikasi. |
Atribut Soft Skill | Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian mencakup penyampaian hasil penelitian dan keterampilan analitik proposal penelitian dan presentasi proposal |
Media Pembelajaran | Multimedia (buku panduan, jurnal ilmiah) |
Metode Pembelajaran | Konsultasi, presentasi |
Literatur | 1. Buku Panduan Skripsi |
2. Literatur lain yang terkait |
PNI499 SKRIPSI (6 sks) |
Menulis berdasarkan pedoman, menganalisis hasil penelitian dan membuat kesimpulan, membuat makalah publikasi. |
REFERENSI: |
1. Buku panduan Penulisan Skripsi |
2. Referensi lain yang terkait dengan topik Skripsi |
NAMA MODUL | PROPOSAL SKRIPSI |
Kode | PNI498 |
Semester / Tahun | 7 / Tahun Keempat |
Koordinator Modul | Koordinator Dekanat |
Pengajar | Dosen pembimbing yang telah dientukan menurut buku panduan pendidikan |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Matakuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Persiapan proposal penelitian berdasarkan buku panduan proposal penelitian |
Beban Kerja | 3.20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (2-0) sks |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ | Setelah memprogram kursus ini, siswa dapat memproses input sebagai bahan perbaikan dari hasil penelitian untuk persiapan ujian skripsi. |
Kompetensi | |
Konten | Menulis berdasarkan pedoman, diskusi judul, kerangka kerja konseptual penelitian, bahan dan metode penelitian |
Atribut Soft Skill | Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi proposal penelitian dan presentasi proposal |
Media Pembelajaran | Multimedia (Buku panduan, jurnal ilmiah) |
Metode Pembelajaran | Konsultasi, presentasi |
Literatur | 1. Buku Pedoman Penyusunan Proposal Skripsi. |
2. Literatur lain yang terkait |
PNI498 PROPOSAL SKRIPSI (2 sks) |
Menulis berdasarkan pedoman, diskusi judul, kerangka kerja konseptual penelitian, bahan dan metode penelitian. |
REFERENSI: |
1. Buku panduan Penulisan Skripsi |
2. Referensi lain yang terkait dengan topik penelitian. |
NAMA MODUL | PRAKTEK KERJA LAPANG |
Kode | KLI401 |
Semester / Tahun | 7 / Tahun Keempat |
Koordinator Modul | Koordinator Dekanat |
Pengajar | Dosen Pembimbing Praktek Kerja Lapang |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Kerja Praktek |
170 menit (120 menit untuk aktifitas akademik, 50 menit untuk pembelajaran secara mandiri) | |
Beban Kerja | 9.07 ECTS |
Nilai Kredit | 4 (4-0) kredit, Perkuliahan : 0 , Kerja praktek : 4 |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ | Setelah melakukan praktik kerja lapangan, mahasiswa dapat menerapkan wawasan ilmiah mereka ke dalam situasi di dunia kerja |
Kompetensi | |
Konten | Mata kuliah ini dalam bentuk praktek / magang kerja yang dilakukan dalam kelompok (2-3 mahasiswa) untuk memberikan pengalaman praktis, penerapan bidang keahlian dengan mempelajari sistem di perusahaan / lembaga, dan memberikan solusi alternatif untuk masalah yang ada, dan pelaporan dalam bentuk karya ilmiah. |
Atribut Soft Skill | Aktifitas, kemampuan, disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi proposal, aktivitas di lapangan dan presentasi hasil akhir |
Media Pembelajaran | Pustaka dan aktifitas di lapang |
Metode Pembelajaran | Metode pembelajaran kolaboratif |
Literatur | 1. Buku Pedoman Praktek Kerja Lapang |
2. Literatur lain yang terkait |
KLI401 PRAKTEK KERJA LAPANG (4 sks) |
Mata kuliah ini dalam bentuk praktek / magang kerja yang dilakukan dalam kelompok (2-3 mahasiswa) untuk memberikan pengalaman praktis, penerapan bidang keahlian dengan mempelajari sistem di perusahaan / lembaga, dan memberikan solusi alternatif untuk masalah yang ada, dan pelaporan dalam bentuk karya ilmiah. |
REFERENSI: |
1. Field Work Practive Handbook |
2. Other related literatures |
NAMA MODUL | IKAN HIAS DAN AQUASCAPE |
Kode | PLU305 |
Semester / Tahun | 6 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Dr. Akhmad Taufiq Mukti, S.Pi., M.Si. |
Pengajar | Dr. Akhmad Taufiq Mukti, S.Pi., M.Si. |
Dr. Ir. Woro Hastuti Satyantini, M.Si. | |
Ir. Muhammad Arief, M.Kes. | |
Dr. Veryl Hasan, S.Pi., MP. | |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
50 menit, 14 kali tatap muka per semester. | |
Praktikum | |
Praktikum Lapang yang setara dengan 170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) | |
14 materi praktikum per semester. | |
Beban Kerja | 3.20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (1-1) sks (Kuliah : 1, Praktikum : 1) |
Prasyarat | Mahasiswa telah lulus Mata Kuliah Dasar-Dasar Akuakultur, Fisiologi Hewan Air, Manajemen Kualitas Air, Manajemen Akuakultur Tawar, dan Manajemen Marikultur. |
Capaian Pembelajaran/ | Mahasiswa mampu merancang budidaya ikan hias dan aquascape secara langsung di lapang. |
Kompetensi | |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang ikan hias air tawar dan air laut, aspek-aspek dasar, sarana dan prasarana, serta aspek teknis dalam pengembangan budidaya ikan hias, konsep dasar aquascape, model aquascape, estetika dalam aquascape, dan tanaman air (hias) untuk aquascape. |
Atribut Soft Skill | Kepemimpinan, kerja kelompok, disiplin, tanggung jawab, dan partisipasi aktif. |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi: tes tertulis (kuis, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester) dan tugas / presentasi kelompok. |
Komponen nilai akhir terdiri dari: | |
10 % soft skill + 20% tugas + 25% nilai praktikum + 20% ujian tengah semester + 25% ujian akhir semester | |
Media Pembelajaran | Multimedia yamg terdiri atas komputer, LCD, papan tulis, dan peralatan laboratorium. |
Metode Pembelajaran | Pembelajaran interaktif, mandiri, dan kelompok melalui bentuk perkuliahan, tugas, praktikum, dan penilaian. |
Literatur | 1. Archibold, O.W. 1995. Ecology of World Vegetation. Chapman & Hall, London. |
2. BPPBIH. 2016. Prosiding Simposium Nasional Ikan Hias. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias (BPPBIH), Depok. 127 p. | |
3. Dunham, R. A. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology: Genetic Approaches. CABI, Cambridge, USA. 372 p. | |
4. Gibson, R. N. 2005. Flatfishes: Biology and Exploitation. Blackwell Science Ltd., UK. 391 p. | |
5. Kottelat, M., Anthony, J.W., Sri, N.K., and Soetikno, W. 1993. Freshwater fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Java Books, Jakarta. 229 p. | |
6. Kurtz, J. 2002. The Simple Guide to Marine Aquariums. TFH Publications, Inc. 256 p. | |
7. Mills, D. 2000. The Encyclopedia of Aquarium Fish. Periplus Edition (HK) Ltd., Singapore. | |
8. Pillay, T.V.R., and Kutty, M. N. 2005. Aquaculture, Principles and Practices. (2nd Ed.). Blackwell Publishing, USA. | |
9. Roberts, H. E. 2010. Fundamentals of Ornamental Fish Health. A John Wiley & Sons, Ltd., Publication, USA. 229 p. | |
10. Satyani, D., Sudradjat, A. dan Sugama, K. 2007. Ikan Hias Air Tawar Indonesia. Pusat Riset Perikanan Budidaya, Jakarta. 146 p. | |
11. Sekharan, M. N. 2006. Prospects of Marketing the Indigenous Ornamental Fishes of Kerala. Ph.D. Thesis. School of Industrial Fisheries, Cochin University of Science & Technology, Kochi. 230 p. | |
12. Simon and Schuster. 2005. Simon and Schuster’s Guide to Freshwater and Marine Aquarium. Simon & Schuster’s Inc., New York. 563 p. | |
13. Tappin, A. R. 2010. Rainbow Fishes – Their Care and Keeping in Captivity. Art Publication. 484 p. | |
14. Tucker, C. S., and Hargreaves, J. A. 2009. Environmental Best Management Practices for Aquaculture. John Willey & Sons, USA. |
PLU305 IKAN HIAS DAN AQUASCAPE |
Mata kuliah ini membahas tentang ikan hias air tawar dan air laut, aspek-aspek dasar, sarana dan prasarana, serta aspek teknis dalam pengembangan budidaya ikan hias, konsep dasar aquascape, model aquascape, estetika dalam aquascape, dan tanaman air (hias) untuk aquascape. |
REFERENSI: |
1. Archibold, O.W. 1995. Ecology of World Vegetation. Chapman & Hall, London. |
2. BPPBIH. 2016. Prosiding Simposium Nasional Ikan Hias. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias (BPPBIH), Depok. 127 p. |
3. Dunham, R. A. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology: Genetic Approaches. CABI, Cambridge, USA. 372 p. |
4. Gibson, R. N. 2005. Flatfishes: Biology and Exploitation. Blackwell Science Ltd., UK. 391 p. |
5. Kottelat, M., Anthony, J.W., Sri, N.K., and Soetikno, W. 1993. Freshwater fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Java Books, Jakarta. 229 p. |
6. Kurtz, J. 2002. The Simple Guide to Marine Aquariums. TFH Publications, Inc. 256 p. |
7. Mills, D. 2000. The Encyclopedia of Aquarium Fish. Periplus Edition (HK) Ltd., Singapore. |
8. Pillay, T.V.R., and Kutty, M. N. 2005. Aquaculture, Principles and Practices. (2nd Ed.). Blackwell Publishing, USA. |
9. Roberts, H. E. 2010. Fundamentals of Ornamental Fish Health. A John Wiley & Sons, Ltd., Publication, USA. 229 p. |
10. Satyani, D., Sudradjat, A. dan Sugama, K. 2007. Ikan Hias Air Tawar Indonesia. Pusat Riset Perikanan Budidaya, Jakarta. 146 p. |
11. Sekharan, M. N. 2006. Prospects of Marketing the Indigenous Ornamental Fishes of Kerala. Ph.D. Thesis. School of Industrial Fisheries, Cochin University of Science & Technology, Kochi. 230 p. |
12. Simon and Schuster. 2005. Simon and Schuster’s Guide to Freshwater and Marine Aquarium. Simon & Schuster’s Inc., New York. 563 p. |
13. Tappin, A. R. 2010. Rainbow Fishes – Their Care and Keeping in Captivity. Art Publication. 484 p. |
14. Tucker, C. S., and Hargreaves, J. A. 2009. Environmental Best Management Practices for Aquaculture. John Willey & Sons, USA. |
NAMA MODUL | AGAMA KONG HU CHU II |
Kode | AGC401 |
Semester / Tahun | 6 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Koordinator Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) |
Pengajar | Tim pengajar Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) |
Bahasa | Indonesian |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 kali tatap muka/semester | |
Beban Kerja | – |
Nilai Kredit | 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 Praktikum : 0) |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ | Pada akhir perkuliahan, mahasiswa mampu menghasilkan orang Indonesia yang mampu memahami, menghargai, dan berlatih / menerapkan sesuai dengan ajaran Kong Hu Chu sehingga mereka menjadi manusia yang bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. |
Kompetensi | |
Konten | Menjelaskan tentang sejarah agama Kong Hu Chu, Confucius, kitab agama Kong Hu Chu, Konsep Ketuhanan, watak sejati atau sifat kodrati manusia menurut Kong Hu Chu dan penyebaran agama Kong Hu Chu. |
Atribut Soft Skill | Kreatif, komunikasi dan kooperatif |
Penilaian Pembelajaran | Tugas, diskusi, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester |
Media Pembelajaran: | Multimedia |
Model Pembelajaran | Active learning |
Literatur | 1. Buku “Sanjak Suci” 詩經 Shi Jing |
2. Buku Religion History 書經 Shu Jing | |
3. Buku “Wahyu Perubahan” 易經 Yi Jing | |
4. Buku “Suci Kesusilaan” 禮經 Li Jing | |
5. Buku “Chun-qiu” 春秋經 Chunqiu Jing | |
6. Buku Ajaran Besar – 大學 Da Xue | |
7. Buku Tengah Sempurna – 中庸 Zhong Yong | |
8. Buku Sabda Suci – 論語 Lun Yu | |
9. Buku Mengzi – 孟子 Meng Zi |
AGC401 AGAMA KONG HU CHU II (2 sks) |
Menjelaskan tentang sejarah agama Kong Hu Chu, Confucius, kitab agama Kong Hu Chu, Konsep Ketuhanan, watak sejati atau sifat kodrati manusia menurut Kong Hu Chu dan penyebaran agama Kong Hu Chu serta aplikasi agama Kong Hu Chu dalam menata kehidupan. |
Prasyarat : Agama Kong Hu Chu I |
REFERENSI: |
1. Kitab “Sanjak Suci” 詩經 Shi Jing |
2. Kitab Sejarah Agama 書經 Shu Jing |
3. Kitab “Wahyu Perubahan” 易經 Yi Jing |
4. Kitab “Suci Kesusilaan” 禮經 Li Jing |
5. Kitab “Chun-qiu” 春秋經 Chunqiu Jing |
6. Kitab Ajaran Besar – 大學 Da Xue |
7. Kitab Tengah Sempurna – 中庸 Zhong Yong |
8. Kitab Sabda Suci – 論語 Lun Yu |
9. Kitab Mengzi – 孟子 Meng Zi |
NAMA MODUL | AGAMA BUDDHA II |
Kode | AGB401 |
Semester / Tahun | 6 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Pdt. Kemawati |
Pengajar | Pdt. Kemawati |
Bahasa | Indonesian |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Ceramah |
100 menit ceramah, 14 kali tatap muka/semester | |
Beban Kerja | 3.20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (2-0) kredit (Kuliah : 2 Praktikum : 0) |
Prasyarat | Agama Buddha I |
Capaian Pembelajaran/ | Di akhir penelitian, para siswa mampu mempraktekkan keberadaan esensi Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan pada kitab suci UDANA. |
Kompetensi | |
Konten | Esensi Tuhan dalam kitab suci UDANA |
VIII: 3 dijelaskan sebagai berikut: absolut dan | |
tidak dikondisikan dan tidak dilahirkan adalah Nibbana (Seseorang yang telah mencapai kesucian) Arahant. Kelahiran P. Sidarta selama enam tahun dan pencapaian pencerahan sempurna (menjadi) Buddha, khotbah Dharma di Taman Isiptana, pembentukan Sangha. Sebelum seseorang menjadi | |
budda haruslah seorang Bodushatva, memiliki sifat Metta Karuna dan Mudita dan lebih peduli dengan orang lain daripada diri mereka sendiri. | |
Atribut Soft Skill | Komunikasi, Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | UTS, UAS, Tugas |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, dan wifi). |
Metode Pembelajaran | Metode pembelajaran kolaboratif |
Literatur | 1. Wahyono, M. 2002. Pokok-Pokok Dasar Agama Buddha. Departemen Agama RI, Jakarta. 205 hal. |
2. Tim Penyusun. 2003. Materi Kuliah Sejarah Perkembangan Agama Buddha. CV. Dewi Kayana Abadi, Jakarta. | |
3. Kaharuddin, P.J. 2005. Abhidhammatthasangaha. Cetakan Pertama. 625 hal. |
AGB401 AGAMA BUDDHISM II |
Esensi Tuhan dalam kitab suci UDANA VIII: 3 dijelaskan sebagai berikut: absolut dan tidak dikondisikan dan tidak dilahirkan adalah Nibbana (Seseorang yang telah mencapai kesucian) Arahant. Kelahiran P. Sidarta selama enam tahun dan pencapaian pencerahan sempurna (menjadi) Buddha, khotbah Dharma di Taman Isiptana, pembentukan Sangha. Sebelum seseorang menjadi budda haruslah seorang Bodushatva, memiliki sifat Metta Karuna dan Mudita dan lebih peduli dengan orang lain daripada diri mereka sendiri. |
REFERENSI: |
1. Wahyono, M. 2002. Pokok-Pokok Dasar Agama Buddha. Departemen Agama RI, Jakarta. 205 hal. |
2. Tim Penyusun. 2003. Materi Kuliah Sejarah Perkembangan Agama Buddha. CV. Dewi Kayana Abadi, Jakarta. |
3. Kaharuddin, P.J. 2005. Abhidhammatthasangaha. Cetakan Pertama. 625 hal. |
NAMA MODUL | AGAMA HINDU II |
Kode | AGP401 |
Semester / Tahun | 6 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Drs. I. Ketut Arta |
Pengajar | Drs. I. Ketut Arta |
Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit perkuliahan, 14 kali tatap muka/semester | |
Beban Kerja | 3.20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 Praktikum : 0) |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ | Di akhir perkuliahan, mahasiswa dapat menerapkan konsep ketuhanan dalam kehidupan. |
Kompetensi | |
Konten | Konsepsi Ilahi (Brahma Widya), Catur Marga Yoga, esensi Hindu I, esensi Hindu II, etika dan moralitas I, etika dan moralitas II, pengetahuan teknologi dalam perspektif Hindu I, II, harmoni kehidupan beragama, Jagadhita komunitas yang bekerja, budaya sebagai pengalaman ajaran Hindu, politik menurut perspektif Hindu, Hindu dalam rangka menegakkan keadilan. |
Atribut Soft Skill | Komunikasi, soft skill |
Penilaian Pembelajaran | UTS, UAS, penugasan |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, Papan Tulis, wifi). |
Metode Pembelajaran | Komputer, LCD, papan tulis |
Literatur | 1. Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti. 2016. Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi. Cetakan Pertama. Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti. 302 hal. |
2. Singer, W. 2012. Tattwa (Ajaran Ketuhanan Agama Hindu). Paramita, Surabaya. | |
3. Singh,T.D. 2008. Wedanta dan Sains (Kehidupan dan asal mula jagat raya), PT.Cintya, Denpasar-Bali. | |
4. Suyadnya, I Gusti Ngurah Made. 2013. Intisari Yajna Dalam Ajaran Hindu. Paramita, Surabaya. |
AGH401 AGAMA HINDU II |
Konsepsi Ilahi (Brahma Widya), Catur Marga Yoga, esensi Hindu I, esensi Hindu II, etika dan moralitas I, etika dan moralitas II, pengetahuan teknologi dalam perspektif Hindu I, II, harmoni kehidupan beragama, Jagadhita komunitas yang bekerja, budaya sebagai pengalaman ajaran Hindu, politik menurut perspektif Hindu, Hindu dalam rangka menegakkan keadilan. |
REFERENSI: |
1. Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti. 2016. Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi. Cetakan Pertama. Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti. 302 hal. |
2. Singer, W. 2012. Tattwa (Ajaran Ketuhanan Agama Hindu). Paramita, Surabaya. |
3. Singh,T.D. 2008. Wedanta dan Sains (Kehidupan dan asal mula jagat raya), PT.Cintya, Denpasar-Bali. |
4. Suyadnya, I Gusti Ngurah Made. 2013. Intisari Yajna Dalam Ajaran Hindu. Paramita, Surabaya. |
NAMA MODUL | AGAMA KRISTEN KATOLIK II |
Kode | AGK401 |
Semester / Tahun | 6 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Prof. Dr. Lucia Tri Suwanti, M.Si., drh |
Pengajar | Prof. Dr. Lucia Tri Suwanti, M.Si., drh |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 kali tatap muka/semester | |
Beban Kerja | 3.20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (2-0) sks (Kuliah : 2, Praktikum : 0) |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar pengungkapan iman katolik secara benar dalam kehidupan nyata di masyarakat serta memperoleh pertimbangan moral untuk menghargai hidup dan mengembangkannya dari awal sampai akhir dengan berdasarkan pada ajaran Kristus. |
Konten | Mata kuliah ini membahas hakekat dan dimensi manusia, Ketuhanan YME, Yesus Kristus, Etika-Moral, Dialog dan kerukunan umat bergama, iman yang memasyarakat, gereja yang membudaya, Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni, Kehidupan Sosial Politik, Hukum, HAM dan demokrasi dalam iman katolik serta peranana wanita dalam gereja. |
Atribut Soft Skill | Disiplin dan berpartisipasi aktif |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi Tugas kelompok dan mandiri, Focus Group Discussion, UTS dan UAS |
Komponen nilai akhir terdiri dari : soft skill + tugas + Ujian | |
Tengah Semester + Ujian Akhir Semester. | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis) |
Metode Pembelajaran | Perkuliahan dan Focus Gorup Discussion |
Literatur | 1. DokPen KWI. Dokumen Ajaran Sosial Gereja. Kanisius. Yogyakarta. |
2. Lembaga Biblika Indonesia. 2011. Alkitab Deuterokanonika. Ende | |
3. Paus Yohanes Paulus II. 2007. Katekismus Gereja Katolik (KGK). Penerbit Nusa Indah, Ende. | |
4. Paus Benediktus XVI. 2009. Kompendium Katekismus Gereja Katolik. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. | |
5. Tang, N. 2019. Living Under God’s Law – Christian Ethics. 352 p. | |
6. Tim Komkep KWI. 2012. Youcat (Youth Cathecism). Penerbit Kanisius, Yogyakarta. | |
7. Yousseff, M. 2011. The Leadership Style of Jesus. Harvest House Publ. Eugene, Oregon. 18 p. |
AGK401 AGAMA KRISTEN KATHOLIK II |
Hakekat dan dimensi manusia, Ketuhanan YME, Yesus Kristus, Etika-Moral, Dialog dan kerukunan umat bergama, iman yang memasyarakat, gereja yang membudaya, Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni, Kehidupan Sosial Politik, Hukum, HAM dan demokrasi dalam iman katolik serta peranan wanita dalam gereja. |
REFERENSI: |
1. DokPen KWI. Dokumen Ajaran Sosial Gereja. Kanisius. Yogyakarta. |
2. Lembaga Biblika Indonesia. 2011. Alkitab Deuterokanonika. Ende |
3. Paus Yohanes Paulus II. 2007. Katekismus Gereja Katolik (KGK). Penerbit Nusa Indah, Ende. |
4. Paus Benediktus XVI. 2009. Kompendium Katekismus Gereja Katolik. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. |
5. Tang, N. 2019. Living Under God’s Law – Christian Ethics. 352 p. |
6. Tim Komkep KWI. 2012. Youcat (Youth Cathecism). Penerbit Kanisius, Yogyakarta. |
7. Yousseff, M. 2011. The Leadership Style of Jesus. Harvest House Publ. Eugene, Oregon. 18 p. |
NAMA MODUL | AGAMA KRISTEN PROTESTAN II |
Kode | AGP401 |
Semester / Tahun | 6 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si. |
Pengajar | Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si. |
Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 kali tatap muka/semester | |
Beban Kerja | 3,20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (2-0) sks, Kuliah : 2, Praktikum : 0 |
Prasyarat | Agama Kristen Protestan I |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Mahasiswa mampu menampilkan sikap dan perilaku sebagai seorang profesional yang sesuai dengan pokok-pokok ajaran agama Kristen baik dalam hubungan secara vertikal (kepada Tuhan) maupun horisontal. |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang: karakter dan integritas, kepemimpinan Kristiani (pelayan, gembala, pengurus), tantangan kepemimpinan Kristiani, pengambilan keputusan dalam bidang akuakultur berdasarkan etika Kristen, kapita selekta etika Kristen. |
Atribut Soft Skill | Komunikasi dan Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi: soft skills, tes tertulis (tugas, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester). |
Komponen nilai akhir terdiri dari : 10 % soft skill + 20% tugas + 20% nilai praktikum + 25% Ujian Tengah Semester + 25% Ujian Akhir Semester. | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, dan wifi). |
Metode Pembelajaran | Pembelajaran Interaktif, Pembelajaran Mandiri |
Literatur | 1. Barna, G. 2006. A. Fish Out of Water. Penerjemah : Sri Wandaningsih. Penerbit Immanuel, Jakarta. |
2. Brotosudarmo, D.S. 2007. Etika Kristen untuk Perguruan Tinggi, Penerbit Andy, Yogyakarta. | |
3. Brownlee, M. 2012. Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor Di Dalamnya. BPK Gunung Mulia. Jakarta. | |
4. D’Souza, A. 2007. Proactive Visionary Leadership. PT Trisewu Nagawarsa, Jakarta. | |
5. Maxwell, J.C. 1995. Mengembangkan Kepemimpinan Di Dalam diri Anda. Penerjemah : Anton Adiwiyoto. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta. | |
6. Munroe, M. 2008. The Spirit Leadership. Penerjemah : Budijanto. Penerbit Immanuel, Jakarta. | |
7. Narvaez, D. and Lapsley, D.K. 2009. Moral Identity, Moral Functioning, and The Development of Moral Character. In Bartels, D. M., Bauman, C.W., Skitka, L.J., and Medin, D.L. (Eds). The Psychology of Learning and Motivation. Vol. 50. Academic Press. Burlington. pp. 237-274. | |
8. Sidjabat, B.S. 2011. Membangun Pribadi Unggul. Penerbit Andy, Yogyakarta. | |
9. Tang, N. 2019. Living Under God’s Law – Christian Ethics. 352 p. | |
10. Yousseff, M. 2011. The Leadership Style of Jesus. Harvest House Publ. Eugene, Oregon. 18 p. | |
11. Yudho, B. 2008. How to Become A Christian Leader. Andi Offset, Yogyakarta. | |
12. Zoschak, G. 2005. Membangun Karakter Anda. Penerjemah : Gabriella J. Kristiani. Penerbit Immanuel, Jakarta. |
AGP401 AGAMA KRISTEN PROTESTANT II |
Mata kuliah ini membahas tentang: karakter dan integritas, kepemimpinan Kristiani (pelayan, gembala, pengurus), tantangan kepemimpinan Kristiani, pengambilan keputusan berdasarkan etika Kristen, kapita selekta etika Kristen. |
REFERENSI: |
1. Barna, G. 2006. A. Fish Out of Water. Penerjemah : Sri Wandaningsih. Penerbit Immanuel, Jakarta. |
2. Brotosudarmo, D.S. 2007. Etika Kristen untuk Perguruan Tinggi, Penerbit Andy, Yogyakarta. |
3. Brownlee, M. 2012. Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor Di Dalamnya. BPK Gunung Mulia. Jakarta. |
4. D’Souza, A. 2007. Proactive Visionary Leadership. PT Trisewu Nagawarsa, Jakarta. |
5. Maxwell, J.C. 1995. Mengembangkan Kepemimpinan Di Dalam diri Anda. Penerjemah : Anton Adiwiyoto. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta. |
6. Munroe, M. 2008. The Spirit Leadership. Penerjemah : Budijanto. Penerbit Immanuel, Jakarta. |
7. Narvaez, D. and Lapsley, D.K. 2009. Moral Identity, Moral Functioning, and The Development of Moral Character. In Bartels, D. M., Bauman, C.W., Skitka, L.J., and Medin, D.L. (Eds). The Psychology of Learning and Motivation. Vol. 50. Academic Press. Burlington. pp. 237-274. |
8. Sidjabat, B.S. 2011. Membangun Pribadi Unggul. Penerbit Andy, Yogyakarta. |
9. Tang, N. 2019. Living Under God’s Law – Christian Ethics. 352 p. |
10. Yousseff, M. 2011. The Leadership Style of Jesus. Harvest House Publ. Eugene, Oregon. 18 p. |
11. Yudho, B. 2008. How to Become A Christian Leader. Andi Offset, Yogyakarta. |
12. Zoschak, G. 2005. Membangun Karakter Anda. Penerjemah : Gabriella J. Kristiani. Penerbit Immanuel, Jakarta. |
NAMA MODUL | AGAMA ISLAM II |
Kode | AGI401 |
Semester / Tahun | 6 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Prof.Dr Sri Subekti, drh., DEA. |
Pengajar | Prof.Dr Sri Subekti, drh. DEA, |
Prof. Moh Amin Alamsyah, Ir., M.Si. PhD. | |
Dr. Kismiyati, Ir., MSi. | |
M. Nur Ghoyatul Amin, S. TP., M.Si., MSc | |
Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 kali tatap muka/semester | |
Beban Kerja | 3.20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (2-0) sks (Kuliah : 2, Praktikum : 0) |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Mahasiswa mampu menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang ahli perikanan (akuakultur). |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang Penciptaan Alam Semesta dan Al Quran, Aqidah, Ketaqwaan Kepada Alloh, Al Quran da Hadist sebagai Petunjuk, Generasi Quran, Masyarakat Islami, Pembentukkan Masyarakat Islami, Komponen pembentuk masyarakat yang kokok, IPTEK dalam Islam, Peradaban Dunia (peran mahasiswa), Penerapan Al-Quran sesuai profesi, Kemajuan peradaban generasi muda dan Kepribadian menghadapi radikalisme dan Excellence with morality. |
Atribut Soft Skill | Disiplin dan berpartisipasi aktif |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi Tugas kelompok dan mandiri, Focus Group Discussion, UTS dan UAS |
Komponen nilai akhir terdiri dari : | |
10 % soft skill +20% tugas + 35% Ujian | |
Tengah Semester+ 35% Ujian Akhir Semester. | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis) |
Metode Pembelajaran | Perkuliahan dan Focus Gorup Discussion |
Literatur | 1. Alqur’an dan Hadits |
2. Antonio, M.S., dan Tim Tazkia, 2010. Sang Pembelajar dan Guru Peradaban. Ensiklopedia Leadership dan Manajemen Muhammad SAW “ The Super Leader Super Manager” Tazkia Publishing, Jakarta. | |
3. Antonio, M.S., dan Tim Tazkia, 2011. Kepemimpinan dan Pengembangan Diri. Self Leadership & Personal Development. Encyclopedia Leadership dan Manajemen Nabi Muhammad SAW. The Super Leader Super Manager Jilid I . | |
4. Sujana, NN, 2011. Excellence with Morality. Mutiara Jatidiri Universitas Airlangga dan Identitas Kebangsaan. Editor M Adib Penerbit Bayu Media, Malang. | |
5. Yahya, H. Keajaiban Penciptaan Manusia. VCD. |
AGI401 AGAMA ISLAM 2 (2 sks) |
a) Penciptaan tentang alam semesta ; b) Aqidah sebagai pondasi keimanan seorang muslim; c) Ketaqwaan kepada Allah; c) Keimanan kepada Allah melalui pemahaman Alqur’an; d) Kepribadian membentuk pola pikir seorang muslim yang beriman yang siap terjun di masyarakat; e) Kepribadian membentuk pola sikap seorang muslim yang beriman yang siap terjun di masyarakat; f) membentuk kepribadian menuju masyarakat yang maju secara material dan spiritual; g) gambaran masa depan sebagai sarjana perikanan yang islami; h) Menjelaskan tentang gambaran peran anggota masyarakat dalam mengokohkan tatanannya. |
REFERENSI: |
1. Alqur’an dan Hadits |
2. Antonio, M.S., dan Tim Tazkia, 2010. Sang Pembelajar dan Guru Peradaban. Ensiklopedia Leadership dan Manajemen Muhammad SAW “ The Super Leader Super Manager” Tazkia Publishing, Jakarta. |
3. Antonio, M.S., dan Tim Tazkia, 2011. Kepemimpinan dan Pengembangan Diri. Self Leadership & Personal Development. Encyclopedia Leadership dan Manajemen Nabi Muhammad SAW. The Super Leader Super Manager Jilid I . |
4. Sujana, NN, 2011. Excellence with Morality. Mutiara Jatidiri Universitas Airlangga dan Identitas Kebangsaan. Editor M Adib Penerbit Bayu Media, Malang. |
5. Yahya, H. Keajaiban Penciptaan Manusia. VCD. |
NAMA MODUL | TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN |
Kode | PLT302 |
Semester / Tahun | 6 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D. |
Pengajar | Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D. |
Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP. | |
Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M.Si. | |
Prayogo, S.Pi., MP. | |
Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M.Vet. | |
Annur Ahadi Abdillah, S.Pi., M.Si. | |
Penggunaan Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit perkuliahan, 14 tatap muka/semester | |
Praktikum | |
170 menit (12 menit untuk aktifitas akademik, 50 menit untuk pembelajaran secara mandiri), 14 praktikum/semester | |
Beban Kerja | 4.79 ECTS |
Nilai Kredit | 3 (2-1) sks, (Kuliah : 2 , Praktikum : 1) |
Prasyarat | Reproduksi Ikan |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Mampu mengaplikasikan produksi benih ikan berdasarkan teknologi pembenihan akuakultur terkini. |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang dasar teori pembenihan ikan dan pengembangan aplikasi teknologi. Materi ini disajikan secara tatap muka, yang terdiri dari pemahaman dasar teknologi penetasan ikan dan pengembangan bioteknologi, pemilihan induk ikan, metode penyediaan produk ikan secara terus menerus, manipulasi lingkungan, stok induk, wadah penetasan, manipulasi hormon dalam pembenihan dan pengembangan selektif teknologi pembenihan ikan dalam rangka menjamin kualitas dan kontinuitas benih dalam kegiatan akuakultur. |
Atribut Soft Skill | Komunikasi, dan Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi: soft skill, tugas, ujian tengah, ujian praktikum dan ujian akhir. |
Nilai akhir (NA) dihitung sebagai berikut: 11.11 soft skill + 11.11% tugas + 22.22% ujian tengah + 22.22% kerja praktek + 33.34% UAS (ujian akhir) | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, wifi) dan peralatan laboratorium. |
Metode Pembelajaran | Pembelajaran yan interaktif, pembelajaran yang kolaboratif |
Literatur | 1. Allan, G., and Burnell, G. (Eds.). (2013). Advances in Aquaculture Hatchery Technology. Elsevier. 680 p. |
2. Andersen, R.A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevies Academic Press, USA. | |
3. Anonymus. 2000. Pedoman Pembenihan Udang Penaeid. Direktorat Jenderal Perikanan. Departemen Pertanian, Jakarta. | |
4. Chattopadhyay, N. R. 2016. Induced Fish Breeding: A Practical Guide For Hatcheries. Academic Press. 321 p. | |
5. Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan, Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka Cipta, Jakarta. | |
6. Ginzburg, A. S. 1992. Fertilization in Fish and The Problem of Polyspermi. Israel Programme for Science. Trans Jerusalem, Israel. | |
7. Isnansetyo, A. dan Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton. Pakan Alami Untuk Pembenihan Organisme Laut. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. | |
8. Komarudin, U. 2000. Betutu. Pemijahan Secara Alami dan Induksi. Penebar Swadaya, Jakarta. | |
9. Lannan, J. E., Smitherman, R. O., and Tchobanoglous, G. 2002. Principles and Practices of Pond Aquaculture. Oregon State University Press, USA. | |
10. Hoar, W. S., Randall, D. J., and Donaldson, E. M. 1993. Fish Physiology Reproduction. Academic Press, New York, USA. | |
11. Rustidja. 1995. Teknik Seleksi Induk Dalam Upaya Peningkatan Mutu Benih. Fakultas Perikanan. Universitas Brawijaya, Malang. | |
12. Sjafei, D.S., Rahardjo, M. F., Affandi, R., Brojo, M., dan Sulistiono. 1993. Fisiologi Ikan II, IPB, Bogor. | |
13. Zairin, M. 2002. Sex Reversal. Memproduksi Benih Ikan Jantan atau Betina. Penebar Swadaya, Jakarta. |
PLT302 TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN (3 sks) |
Mata kuliah ini membahas tentang dasar teori pembenihan ikan dan pengembangan aplikasi teknologi. Materi ini disajikan secara tatap muka, yang terdiri dari pemahaman dasar teknologi penetasan ikan dan pengembangan bioteknologi, pemilihan induk ikan, metode penyediaan produk ikan secara terus menerus, manipulasi lingkungan, stok induk, wadah penetasan, manipulasi hormon dalam pembenihan dan pengembangan selektif teknologi pembenihan ikan dalam rangka menjamin kualitas dan kontinuitas benih dalam kegiatan akuakultur. |
Prasyarat : Reproduksi Ikan |
REFERENSI: |
1. Allan, G., and Burnell, G. (Eds.). (2013). Advances in Aquaculture Hatchery Technology. Elsevier. 680 p. |
2. Andersen, R.A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevies Academic Press, USA. |
3. Anonymus. 2000. Pedoman Pembenihan Udang Penaeid. Direktorat Jenderal Perikanan. Departemen Pertanian, Jakarta. |
4. Chattopadhyay, N. R. 2016. Induced Fish Breeding: A Practical Guide For Hatcheries. Academic Press. 321 p. |
5. Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan, Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka Cipta, Jakarta. |
6. Ginzburg, A. S. 1992. Fertilization in Fish and The Problem of Polyspermi. Israel Programme for Science. Trans Jerusalem, Israel. |
7. Isnansetyo, A. dan Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton. Pakan Alami Untuk Pembenihan Organisme Laut. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. |
8. Komarudin, U. 2000. Betutu. Pemijahan Secara Alami dan Induksi. Penebar Swadaya, Jakarta. |
9. Lannan, J. E., Smitherman, R. O., and Tchobanoglous, G. 2002. Principles and Practices of Pond Aquaculture. Oregon State University Press, USA. |
10. Hoar, W. S., Randall, D. J., and Donaldson, E. M. 1993. Fish Physiology Reproduction. Academic Press, New York, USA. |
11. Rustidja. 1995. Teknik Seleksi Induk Dalam Upaya Peningkatan Mutu Benih. Fakultas Perikanan. Universitas Brawijaya, Malang. |
12. Sjafei, D.S., Rahardjo, M. F., Affandi, R., Brojo, M., dan Sulistiono. 1993. Fisiologi Ikan II, IPB, Bogor. |
13. Zairin, M. 2002. Sex Reversal. Memproduksi Benih Ikan Jantan atau Betina. Penebar Swadaya, Jakarta. |
NAMA MODUL | MANAJEMEN PESISIR DAN LAUT |
Kode | MNG303 |
Semester / Tahun | 6 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Muhammad Arief, Ir., M.Kes.. |
Pengajar | Muhammad Arief, Ir., M.Kes. |
Abdul Manan, S. Pi.,M.Si. | |
Boedi Setya Raharja, Ir., MP. | |
Dr. Adriana Monica S., Ir., M.P. | |
Nina Nurmalia Dewi, S.Pi.,M.Si. | |
Wahyu Isroni, S.Pi., MP. | |
Penggunaan Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 tatap muka / semester | |
Beban Kerja | 3.20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (2-0) sks (Perkuliahan: 2, Praktikum: 0) |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Mahasiswa dapat menggambarkan sumber daya wilayah pesisir dan pengelolaannya |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang pengertian manajemen pesisir laut untuk mendukung mariculture, pengelolaan ekosistem magrove, pengelolaan terumbu karang, konsep dan definisi wilayah pesisir laut, pengelolaan pesisir negara lain, pengelolaan dan pengembangan pesisir dan laut, kelembagaan, sitem informasi, iptek dan sumberdaya manusia, konsep pengembangan wisata bahari, potensi dan permasalahan wilayah pesisir, manajemen sumber daya perikanan, pengelolaan perikanan di pelabuhan dan pemukiman penduduk, kapita selekta. |
Atribut Soft Skill | Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir) |
Komponen nilai akhir terdiri dari: | |
10% soft skill + 20% penugasan + 20% nilai praktis + 20% Semester tengah + 30% Ujian Akhir. | |
Media Pembelajaran | Multimedia (Komputer, LCD, papan tulis) |
Metode Pembelajaran | Ceramah, tugas kelompok dan presentasi |
Literatur | 1. Chua, T. E., and Scura, L. F. (Eds). 1992. Integrative Framework and Methods for Coastal Area Manajgement. ICLARM, Manila, Philippines. |
2. Clark, J. R. 1992. Integrated Management of Coastal Zones.FAO Fisheries Technical Paper. No.327. Rome, Titaly. | |
3. Dahuri, R., Rais. J., Ginting, S. P., dan Sitepu, M. J. 2004. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu.Cetakan ke 3.PT. Pradnya Paramita, Jakarta. | |
4. Duuton, L. M and Hotta, K. 1995. Coastal Management in the Asia Pasific Region; Issues andApproach. Japan International Marine Science and Technology Federation,Tokyo. | |
5. Jørgensen, S. E., Costanza, R., Fu-Liu Xu. 2010. Handbook of Ecological Indicators for Assessment of Ecosystem Health Second Edition. CRC Press. 498 p. | |
6. Odum, E. P. 1998, Dasar-dasar Ekologi. Alih Bahasa : Samingan, T dan B. Srigandono. Edisi Ketiga Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta, 824 hal. | |
7. Ray, C. G., and McCormick-Ray, J. 2013. Marine Conservation: Science, Policy, and Management. Wiley-Blackwell. 384 p. | |
8. Rompas, R. M., dan Rostari, R. 2013. Pengantar Ilmu Kelautan. Penerbit Dewan Kelautan Indonesia, Jakarta.lmu Kelautan. Penerbit Dewan Kelautan Indonesia, Jakarta. |
MNG303 MANAJEMEN PESISIR DAN LAUT |
Mata kuliah ini membahas tentang pengertian manajemen pesisir laut untuk mendukung mariculture, pengelolaan ekosistem magrove, pengelolaan terumbu karang, konsep dan definisi wilayah pesisir laut, pengelolaan pesisir negara lain, pengelolaan dan pengembangan pesisir dan laut, kelembagaan, sitem informasi, iptek dan sumberdaya manusia, konsep pengembangan wisata bahari, potensi dan permasalahan wilayah pesisir, manajemen sumber daya perikanan, pengelolaan perikanan di pelabuhan dan pemukiman penduduk, kapita selekta. |
REFERENSI: |
1. Chua, T. E., and Scura, L. F. (Eds). 1992. Integrative Framework and Methods for Coastal Area Manajgement. ICLARM, Manila, Philippines. |
2. Clark, J. R. 1992. Integrated Management of Coastal Zones.FAO Fisheries Technical Paper. No.327. Rome, Titaly. |
3. Dahuri, R., Rais. J., Ginting, S. P., dan Sitepu, M. J. 2004. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu.Cetakan ke 3.PT. Pradnya Paramita, Jakarta. |
4. Duuton, L. M and Hotta, K. 1995. Coastal Management in the Asia Pasific Region; Issues andApproach. Japan International Marine Science and Technology Federation,Tokyo. |
5. Jørgensen, S. E., Costanza, R., Fu-Liu Xu. 2010. Handbook of Ecological Indicators for Assessment of Ecosystem Health Second Edition. CRC Press. 498 p. |
6. Odum, E. P. 1998, Dasar-dasar Ekologi. Alih Bahasa : Samingan, T dan B. Srigandono. Edisi Ketiga Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta, 824 hal. |
7. Ray, C. G., and McCormick-Ray, J. 2013. Marine Conservation: Science, Policy, and Management. Wiley-Blackwell. 384 p. |
8. Rompas, R. M., dan Rostari, R. 2013. Pengantar Ilmu Kelautan. Penerbit Dewan Kelautan Indonesia, Jakarta. |
NAMA MODUL | TEKNOLOGI PAKAN IKAN |
Kode | PLT303 |
Semester / Tahun | 6 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Agustono, Ir., M.Kes. |
Pengajar | Agustono, Ir.,M.Kes. |
Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., MP | |
Dr. Widya Paramita L, drh., M.Kes | |
Penggunaan Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 kali tatap muka/semester | |
Praktikum | |
170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester | |
Beban Kerja | 4.79 ECTS |
Nilai Kredit | 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1) |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Mahasiswa mampu membuat pakan ikan sesuai dengan kebutuhan kualitas dan kuantitas. |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang bahan-bahan sumber protein, prinsip pembuatan feed additive, prinsip pembuatan binder, pemalsuan bahan pakan, silase ikan, teknologi fermentasi, prinsip enzim, formulasi pakan ikan, formulasi pakan ikan, manajemen pakan, penyimpanan dan labeling pakan. |
Atribut Soft Skill | Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir) |
Komponen nilai akhir terdiri dari : | |
10 % soft skill +20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% Ujian | |
Tengah Semester+ 30% Ujian Akhir Semester. | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium) |
Metode Pembelajaran | Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup |
Literatur | 1. Craig, S., and Helfrich, L. A. 2002. Understanding Fish Nutrition, Feeds, and Feeding. Virginia Tech. Virginia State Univ. 4 p. |
2. FAO. 1980. Fish Feed Technology. United Nations Development Programme Food and Agriculture Organization of the United Nations Rome. | |
3. Halver, J. (Ed). 2013. Fish Nutrition. Elsevier. | |
4. Holt, G. J. 2011. Larval Fish Nutrition. Wiley-Blackwell. 300 p. | |
5. Horwitz, W. and Latimer Jr, G. W. 2005. Official Methods of Analysis of AOAC International (Vol. 222). Washington, DC: Association of Official Analytical Chemists. | |
6. Jauncey, K. 2000. Nutritional Requirements. In Tilapias: biology and exploitation (pp. 327-375). Springer, Dordrecht | |
7. Lim, C., and Webster, C. D. 2001. Nutrition and fish health. New York: Food Products Press. | |
8. Lovell, T. 1998. Nutrition and Feeding of Fish. Springer science, Newyork | |
9. Merrifield, D. L. and Ringo, E. (Eds). 2014. Aquaculture Nutrition: Gut Health, Probiotics and Prebiotics. John Wiley & Sons. 488 p. | |
10. Ramseyer, L. J. and Garling, D. L. 1997. Fish Nutrition and Aquaculture Waste Management. Illinois–Indiana Sea Grant Program, Publication CES-305. | |
11. Tacon, A. G. 1992. Nutritional Fish Pathology: Morphological Signs Of Nutrient Deficiency And Toxicity In Farmed Fish (Vol. 85, No. 22). Food & Agriculture Org. | |
12. Tacon, A. G. J. 1987. The Nutrition and Feeding of Farmed Fish and Shrimp – A Training Manual: 1. The Essential Nutrients. FAO. | |
13. Tacon, A. G. J., and Cowey, C. B. 1985. Protein and Amino Acid Requirements. In Fish Energetics (pp. 155-183). Springer, Dordrecht. |
PLT303 TEKNOLOGI PAKAN IKAN (3 sks) |
Mata kuliah ini membahas tentang bahan-bahan sumber protein, prinsip pembuatan feed additive, prinsip pembuatan binder, pemalsuan bahan pakan, silase ikan, teknologi fermentasi, prinsip enzim, formulasi pakan ikan, formulasi pakan ikan, manajemen pakan, penyimpanan dan labeling pakan. |
REFERENSI: |
1. Craig, S., and Helfrich, L. A. 2002. Understanding Fish Nutrition, Feeds, and Feeding. Virginia Tech. Virginia State Univ. 4 p. |
2. FAO. 1980. Fish Feed Technology. United Nations Development Programme Food and Agriculture Organization of the United Nations Rome. |
3. Halver, J. (Ed). 2013. Fish Nutrition. Elsevier. |
4. Holt, G. J. 2011. Larval Fish Nutrition. Wiley-Blackwell. 300 p. |
5. Horwitz, W. and Latimer Jr, G. W. 2005. Official Methods of Analysis of AOAC International (Vol. 222). Washington, DC: Association of Official Analytical Chemists. |
6. Jauncey, K. 2000. Nutritional Requirements. In Tilapias: biology and exploitation (pp. 327-375). Springer, Dordrecht |
7. Lim, C., and Webster, C. D. 2001. Nutrition and fish health. New York: Food Products Press. |
8. Lovell, T. 1998. Nutrition and Feeding of Fish. Springer science, Newyork |
9. Merrifield, D. L. and Ringo, E. (Eds). 2014. Aquaculture Nutrition: Gut Health, Probiotics and Prebiotics. John Wiley & Sons. 488 p. |
10. Ramseyer, L. J. and Garling, D. L. 1997. Fish Nutrition and Aquaculture Waste Management. Illinois–Indiana Sea Grant Program, Publication CES-305. |
11. Tacon, A. G. 1992. Nutritional Fish Pathology: Morphological Signs Of Nutrient Deficiency And Toxicity In Farmed Fish (Vol. 85, No. 22). Food & Agriculture Org. |
12. Tacon, A. G. J. 1987. The Nutrition and Feeding of Farmed Fish and Shrimp – A Training Manual: 1. The Essential Nutrients. FAO. |
13. Tacon, A. G. J., and Cowey, C. B. 1985. Protein and Amino Acid Requirements. In Fish Energetics (pp. 155-183). Springer, Dordrecht. |
NAMA MODUL | METODOLOGI PENELITIAN |
Kode | PNI497 |
Semester / Tahun | 5 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Dr. Kismiyati, Ir., M.Si. |
Pengajar | Dr. Kismiyati, Ir., M.Si. |
Dr. Kusnoto, drh., MSi. | |
Dr. Juni Triastuti, SPi., MSi. | |
Penggunaan Bahasa | LIndonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 kali tatap muka/semester | |
Beban Kerja | 3.20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (2-0) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 0) |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Mahasiswa mampu merancang konseptual penelitian hingga proposal penelitian. |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang cara membuat proposal yang meliputi: judul penelitian, tahapan penelitian, permasalahan penelitian, hipotesis, variabel penelitian, jenis penelitian, rancangan penelitian, instrumen dan teknik pengumpulan data, analisis hasil penelitian, dan keterkaitannya dengan pembuatan proposal penelitian, maupun cara menyusun laporan. |
Atribut Soft Skill | Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi tugas, ujian tengah semester (penyusunan proposal penelitian awal), ujian akhir semester (penyusunan proposal penelitian akhir) |
Komponen nilai akhir terdiri dari : | |
10 % soft skill +20% tugas + 30% Ujian Tengah Semester + 40% Ujian Akhir Semester. | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis) |
Metode Pembelajaran | Perkuliahan, penilaian dan presentasi |
Literatur | 1. Jackson, S. L. 2009. Research Methods and Statistic A Critical Thinking Approach. Thord Edition. Wadworth Cengage Learning Belmont USA. 449 p. |
2. Lapan, S.D., and Quartaroli, M.T. (Ed). 2009. Research Essentials: An Introduction to Designs and Practices. Wiley-Blackwell. 440 p. | |
3. Marczyk, G. R., DeMatteo, D., and Festinger, D. 2005. Essential of Research Design and Methodology. (1st Ed). John Wiley & Sons. | |
4. Overturf, K. 2009. Molecular Research in Aquaculture. Wiley-Blackwell Publishing Iowa USA. 407 p. | |
5. Zainudin, M., 2005. Metodologi Penelitian. Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga. |
PNI497 METODOLOGI PENELITIAN (2 sks) |
Mata kuliah ini membahas tentang cara membuat proposal yang meliputi: judul penelitian, tahapan penelitian, permasalahan penelitian, hipotesis, variabel penelitian, jenis penelitian, rancangan penelitian, instrumen dan teknik pengumpulan data, analisis hasil penelitian, dan keterkaitannya dengan pembuatan proposal penelitian, maupun cara menyusun laporan. |
REFERENSI: |
1. Jackson, S. L. 2009. Research Methods and Statistic A Critical Thinking Approach. Thord Edition. Wadworth Cengage Learning Belmont USA. 449 p. |
2. Lapan, S.D., and Quartaroli, M.T. (Ed). 2009. Research Essentials: An Introduction to Designs and Practices. Wiley-Blackwell. 440 p. |
3. Marczyk, G. R., DeMatteo, D., and Festinger, D. 2005. Essential of Research Design and Methodology. (1st Ed). John Wiley & Sons. |
4. Overturf, K. 2009. Molecular Research in Aquaculture. Wiley-Blackwell Publishing Iowa USA. 407 p. |
5. Zainudin, M., 2005. Metodologi Penelitian. Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga. |
NAMA MODUL | KEWIRAUSAHAAN |
Kode | MNW301 |
Semester / Tahun | 6 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Dr. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si. |
Pengajar | Dr. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si. |
Dr. Adriana Monica Sahidu, Ir., M.Si. | |
Dwi Yuli Pujiastuti, S.Pi., M.Sc | |
Penggunaan Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 kali tatap muka/semester | |
Beban Kerja | 3.20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (2-0) sks (Kuliah : 2, Praktikum : 0) |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Di akhir pembelajaran, mahasiswa mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan analisis informasi dan data, memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya, bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya dan melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mempu mengelola pembelajaran secara mandiri. |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang: Konsep Dasar Kewirausahaan, Peluang dan Tantangan Wirausaha, Analisis Usaha, Rencana Usaha (Business Plan), Pendampingan Wirausaha, Laporan Bisnis. |
Atribut Soft Skill | Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliput tes tertulis (ujian tengah semester, ujian praktikum dan kuis), ujian akhir semester, pemberian tugas |
Komponen nilai akhir terdiri dari : | |
10 % soft skill + 20% tugas + 30% Ujian Tengah Semester + 40% Ujian Akhir Semester. | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis) |
Metode Pembelajaran | Perkuliahan dan tugas |
Literatur | 1. Alma, B. 2014. Kewirausahaan. Alfabeta. Bandung. 296 hal. |
2. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2013. Modul Pengajaran Kewirausahaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. 317 hal. | |
3. Maulidah, S. 2012. Pengantar Manajemen Agribisnis. Universitas Brawijaya Press. 251 hal. | |
4. Rindjin, K. 2004. Etika Bisnis dan Implementasinya. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta. 147 hal. | |
5. Scarborough, N. M. 2011. Essential of Entrepreneurship and Small Business Management. 6th Ed. Prentice Hall. New Jersey. 305 p. | |
6. Wijatno, S. 2009. Pengantar Entrepreneurship. Grasindo. Jakarta. 277 hal. |
MNW301 KEWIRAUSAHAAN |
Konsep Dasar Kewirausahaan, Peluang dan Tantangan Wirausaha, Analisis Usaha, Rencana Usaha (Business Plan), Pendampingan Wirausaha, Laporan Bisnis. |
REFERENSI: |
1. Alma, B. 2014. Kewirausahaan. Alfabeta. Bandung. 296 hal. |
2. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2013. Modul Pengajaran Kewirausahaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. 317 hal. |
3. Maulidah, S. 2012. Pengantar Manajemen Agribisnis. Universitas Brawijaya Press. 251 hal. |
4. Rindjin, K. 2004. Etika Bisnis dan Implementasinya. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta. 147 hal. |
5. Scarborough, N. M. 2011. Essential of Entrepreneurship and Small Business Management. 6th Ed. Prentice Hall. New Jersey. 305 p. |
6. Wijatno, S. 2009. Pengantar Entrepreneurship. Grasindo. Jakarta. 277 hal. |
NAMA MODUL | BIOTEKNOLOGI AKUAKULTUR |
Kode | BIT401 |
Semester / Tahun | 6 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Dr. Akhmad Taufiq Mukti, S.Pi., M.Si. |
Pengajar | Dr. Akhmad Taufiq Mukti, S.Pi., M.Si. |
Dr. Ir. Woro Hastuti Satyantini, M.Si. | |
Ir. Muhammad Arief, M.Kes. | |
Dr. Ahmad Shofy Mubarak, S.Pi., M.Si. | |
Daruti Dinda Nindarwi, S.Pi., MP. | |
Luthfiana Aprilianita Sari, S.Pi., M.Si. | |
Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 kali tatap muka per semester. | |
Praktikum | |
170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum per semester | |
Beban Kerja | 4.79 ECTS |
Nilai Kredit | 3 (2-1) sks (Kuliah : 2, Praktikum : 1) |
Prasyarat | Fisiologi Hewan Air, Reproduksi Ikan, Genetika dan Pemuliaan Ikan, Nutrisi Ikan, dan Dasar-Dasar Biologi Molekuler |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Mahasiswa mampu mengkreasikan bioteknologi akuakultur yang benar, tepat dan bijaksana untuk mendukung keberhasilan akuakultur di lapang secara efektif dan efisien serta berkelanjutan. |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang pengantar bioteknologi akuakultur, enrichment, bioteknologi akuakultur dan probiotik, bioremediasi, imunostimulant, teknologi SPF dan SPR, sistem resirkulasi, sistem aquaponik, rekayasa genetik dalam akuakultur, teknologi sex control dalam akukultur, bioflok dan teknologi kriopreservasi. |
Atribut Soft Skill | Kepemimpinan, kerja kelompok, disiplin, tanggung jawab, dan partisipasi aktif |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester) dan tugas / presentasi kelompok. |
Komponen nilai akhir terdiri dari: | |
10 % soft skill + 20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% ujian tengah semester + 30% ujian akhir semester. | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium) |
Metode Pembelajaran | Pembelajaran interaktif, mandiri, dan kelompok melalui bentuk perkuliahan, tugas, dan penilaian |
Literatur | 1. Beaumont, A. R., and Hoare, K. 2003. Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Science |
2. Bromage, N. R and Roberts, R. J. 1996. Broodstock Management and Egg and Larval Quality. Blackwell Science. | |
3. DCD. 1997. Mengenal Tambak Lapis Plastik Udang Windu. PT. Dipasena Citra Darmaja, Lampung. | |
4. Dunham, R. A. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology. Genetic Approaches. CABI Publishing. | |
5. Gjedrem, T. 2005. Selection and Breeding Programs in Aquaculture. Springer | |
6. Gjedrem, T., and Baransk, M. 2009. Selective Breeding in Aquaculture: An Introduction. Springer. | |
7. Irianto, A. 2003. Probiotik Akuakultur. Gadjah Mada University Press. | |
8. Flegel, T.W. 1998. Advances in Shrimp Biotechnology. BIOTEC. Thailand. | |
9. Lee, C., and Donaldson, E. M. 2001. Reproductive Biotechnology in Finfish Aquaculture. Elsevier. | |
10. Lutz, C. G. 2001. Practical Genetics for Aquaculture. Fishing News Books, Blackwell Science. | |
11. Muir, J. F., and Roberts, R. J. 1993. Recent Advances in Aquaculture IV. Blackwell Scientific Publications. | |
12. NRC. 1983. Nutrient Requirement of Warmwater Fishes and Shell Fishes. National Academy Press. | |
13. Purdom, C. E. 1993. Genetics and Fish Breeding. Chapman and Hall. | |
14. Stottrup, J. G and Mc.Evoy, L. A. 2003. Live Feeds in Marine Aquaculture. Blackwell Science. | |
15. Tave, D. 1993. Genetics for Fish Hatchery Managers. Avi. Publ. Co. Inc. Wesport, Connecticut. | |
16. TFRI. 2000. Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Research Institute. Taiwan. |
BIT401 BIOTEKNOLOGI AKUAKULTUR (3 sks) |
Mata kuliah ini membahas tentang pengantar bioteknologi akuakultur, enrichment, bioteknologi akuakultur dan probiotik, bioremediasi, imunostimulant, teknologi SPF dan SPR, sistem resirkulasi, sistem aquaponik, rekayasa genetik dalam akuakultur, teknologi sex control dalam akukultur, bioflok dan teknologi kriopreservasi. |
Prasyarat : Fisiologi Hewan Air, Reproduksi Ikan, Genetika dan Pemuliaan Ikan, Nutrisi Ikan, Biologi Molekuler Dasar. |
REFERENSI: |
1. Beaumont, A. R., and Hoare, K. 2003. Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Science |
2. Bromage, N. R and Roberts, R. J. 1996. Broodstock Management and Egg and Larval Quality. Blackwell Science. |
3. DCD. 1997. Mengenal Tambak Lapis Plastik Udang Windu. PT. Dipasena Citra Darmaja, Lampung. |
4. Dunham, R. A. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology. Genetic Approaches. CABI Publishing. |
5. Gjedrem, T. 2005. Selection and Breeding Programs in Aquaculture. Springer |
6. Gjedrem, T., and Baransk, M. 2009. Selective Breeding in Aquaculture: An Introduction. Springer. |
7. Irianto, A. 2003. Probiotik Akuakultur. Gadjah Mada University Press. |
8. Flegel, T.W. 1998. Advances in Shrimp Biotechnology. BIOTEC. Thailand. |
9. Lee, C., and Donaldson, E. M. 2001. Reproductive Biotechnology in Finfish Aquaculture. Elsevier. |
10. Lutz, C. G. 2001. Practical Genetics for Aquaculture. Fishing News Books, Blackwell Science. |
11. Muir, J. F., and Roberts, R. J. 1993. Recent Advances in Aquaculture IV. Blackwell Scientific Publications. |
12. NRC. 1983. Nutrient Requirement of Warmwater Fishes and Shell Fishes. National Academy Press. |
13. Purdom, C. E. 1993. Genetics and Fish Breeding. Chapman and Hall. |
14. Stottrup, J. G and Mc.Evoy, L. A. 2003. Live Feeds in Marine Aquaculture. Blackwell Science. |
15. Tave, D. 1993. Genetics for Fish Hatchery Managers. Avi. Publ. Co. Inc. Wesport, Connecticut. |
16. TFRI. 2000. Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Research Institute. Taiwan |
KHD310 PENYAKIT VIRAL IKAN (3 sks) |
Mata kuliah ini membahas tentang penyebab infeksi: interaksi antara host, patogen dan lingkungan, respon host terhadap patogen, analisis penyakit ikan, antigen and antibodi sebagai perangkat uji serologis, uji serologis untuk pemeriksaan laboratorium dan prinsip kerja uji serologis, Iridovirus, Herpesvirus, Reovirus, Nodavirus, Myxovirus, Rhabdovirus, and Birnavirus, penyakit viral pada udang, dan kapita selekta penyakit viral ikan dalam budidaya. |
Prasyarat : Mikrobiologi |
REFERENSI: |
1. Austin, B. and Newaj-Fyzul, A. (Ed). 2017. Diagnosis and Control of Diseases of Fish and Shellfish. Wiley-Blackwell. 320 p. |
2. Lio-Po, G.D., Lavilla, C. R., and Cruz- Lacierda, E. R.. 2001. Health Management in Aquaculture. Aquaculture Departement. Southeast Asian Fisheries Development Center. Tigbauan, Iloilo, Philippines. 200 p. |
3. Noga, E.J. 2010. Fish Disease, Diagnosis and Treatment. (2nd Ed.) Wiley-Blackwell Publ. 563 p. |
4. Plumb, J.A. and Hanson, L.A. 2011. Health Maintenance and Principal Microbial Diseases of Cultured Fishes. 3rd Ed. Wiley-Blackwell. 504 p. |
5. Stolen, J. S. 1990. Techniques in Fish Immunology No.1. SOS Publ. |
6. Woo, P.T.K and Bruno, D. W. 1999. Fish Diseases and Disorders. Vol. 3. CABI Publ. New York. |
NAMA MODUL | PENYAKIT VIRAL IKAN |
Kode | KHD310 |
Semester / Tahun | 6 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si. |
Pengajar | Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si. |
Nanik Sianita, drh., SU. | |
Rozi, S.Pi., M.Biotech. | |
Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 kali tatap muka/semester | |
Praktikum | |
170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri), 14 kali praktikum/semester | |
Beban Kerja | 4.79 ECTS |
Nilai Kredit | 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1) |
Prasyarat | Mikrobiologi |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Mahasiswa mampu memprediksi dengan baik dan benar virus penyebab penyakit pada ikan dan udang, faktor-faktor yang menjadi pemicu terjadinya penyakit viral serta pengendalian dan pencegahannya. |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang penyebab infeksi: interaksi antara host, patogen dan lingkungan, respon host terhadap patogen, analisis penyakit ikan, antigen and antibodi sebagai perangkat uji serologis, uji serologis untuk pemeriksaan laboratorium dan prinsip kerja uji serologis, Iridovirus, Herpesvirus, Reovirus, Nodavirus, Myxovirus, Rhabdovirus, and Birnavirus, penyakit viral pada udang, dan kapita selekta penyakit viral ikan dalam budidaya. |
Atribut Soft Skill | Komunikasi dan Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi: tugas, tes tertulis (Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, dan Ujian Praktikum), dan soft skill. |
Komponen nilai akhir terdiri dari : 10 % soft skill + 20% tugas + 20% nilai praktikum + 25% Ujian Tengah Semester + 25% Ujian Akhir Semester. | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, dan wifi), peralatan laboratorium. |
Metode Pembelajaran | Pembelajaran Interaktif, Pembelajaran Kolaboratif |
Literatur | 1. Austin, B. and Newaj-Fyzul, A. (Ed). 2017. Diagnosis and Control of Diseases of Fish and Shellfish. Wiley-Blackwell. 320 p. |
2. Lio-Po, G.D., Lavilla, C. R., and Cruz- Lacierda, E. R.. 2001. Health Management in Aquaculture. Aquaculture Departement. Southeast Asian Fisheries Development Center. Tigbauan, Iloilo, Philippines. 200 p. | |
3. Noga, E.J. 2010. Fish Disease, Diagnosis and Treatment. (2nd Ed.) Wiley-Blackwell Publ. 563 p. | |
4. Plumb, J.A. and Hanson, L.A. 2011. Health Maintenance and Principal Microbial Diseases of Cultured Fishes. 3rd Ed. Wiley-Blackwell. 504 p. | |
5. Stolen, J. S. 1990. Techniques in Fish Immunology No.1. SOS Publ. | |
6. Woo, P.T.K and Bruno, D. W. 1999. Fish Diseases and Disorders. Vol. 3. CABI Publ. New York. |
NAMA MODUL | KULIAH KERJA NYATA (KKN) |
Kode | KNI491 |
Semester / Tahun | 5 / Tahun ketiga |
Koordinator Modul | Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga |
Pengajar | Dosen pembimbing |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Kerja Praktek |
170 menit (120 menit untuk aktifitas akademik, 50 menit untuk pembelajaran secara mandiri), 14 tatap muka/semester | |
Beban Kerja | 6.80 ECTS |
Nilai Kredit | 3 sks (3-0), Perkuliahan : -, Praktek di lapangan : 3 |
Prasyarat | Telah menyelesaikan semua mata kuliah sampai semester IV |
Capaian Pembelajaran/ | Pada akhir kursus, para siswa dapat menambahkan keterampilan hidup melalui pengalaman langsung / praktik kerja tentang cara-cara untuk mengintegrasikan dan menerapkan berbagai ilmu dalam merumuskan dan memecahkan masalah pembangunan; sifat masalah, teknik pemecahan masalah pembangunan, pemecahan masalah pembangunan secara pragmatis berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, menggerakkan masyarakat dalam partisipasi mereka dalam memecahkan masalah pembangunan |
Kompetensi | |
Konten | Topiknya tergantung pada kebutuhan masyarakat, meliputi aspek sosial, aspek ekonomi, aspek sehat dan lain-lain. Para siswa diberikan materi yang berkaitan dengan komunitas sebelum melakukan layanan masyarakat |
Atribut Soft Skill | Kejujuran, disiplin, kooperatif, kreatifitas dan apresiasi |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian berdasarkan: soft skills, proses dan penghargaan |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, beberapa bahan pendukung sarana komunikasi) |
Metode Pembelajaran | Pembelajaran interaktif, pembelajaran kolaboratif |
Literatur | 1. Universitas Airlangga KKN Handbook |
2. Other related literatures. |
KNI491 KULIAH KERJA NYATA-BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM) |
Topiknya tergantung pada kebutuhan masyarakat, meliputi aspek sosial, aspek ekonomi, aspek sehat dan lain-lain. Para siswa diberikan materi yang berkaitan dengan komunitas sebelum melakukan layanan masyarakat |
REFERENSI: |
1. Universitas Airlangga KKN Handbook |
2. Other related literatures |
NAMA MODUL | PERANCANGAN PERCOBAAN |
Kode | PNI301 |
Semester / Tahun | 6 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Dr. Moh. Anam Al Arif, MP., drh |
Pengajar | Dr. Moh. Anam Al Arif, MP., drh. |
Dr. Widya Paramita Lokapirnasari, MP. | |
Prof. Dr. Kusriningrum Rochiman S., Ir., MS. | |
Penggunaan Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit perkuliahan, 14 kali tatap muka /semester | |
Beban Kerja | 3,20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (2-0), Perkuliahan : 2 , Praktikum : 0 |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Mahasiswa dapat menerapkan prinsip-prinsip desain eksperimental di bidang perikanan dan kelautan. |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang jenis statistika, istilah-istilah dalam statistika, review, data hilang, Anava 1-Faktor ( RAL ), Anava 1-Faktor (RBSL), Anava 2-Faktor (RAL), Anava 2-Faktor (RAK), Split Splot dan SPSS. |
Atribut Soft Skill | Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester dan ujian akhir) dan presentasi tugas |
Komponen nilai akhir terdiri dari : soft skill + tugas + Ujian Tengah Semester + Ujian Akhir Semester. | |
Media Pembelajaran | Multimedia (Computer, LCD, whiteboards) |
Metode Pembelajaran | Perkuliahan, tugas, presentasi |
Literatur | 1. Kusriningrum. 2010. Perancangan Percobaan. Airlangga University Press. 274 hal. |
2. Montgomery, D.C. 2012. Design and Analysis of Experiments. 8th Ed. Wiley Publ. 752 p. |
PNI301 PERANCANGAN PERCOBAAN (2 sks) |
Mata kuliah ini membahas tentang jenis statistika, istilah-istilah dalam statistika, review, data hilang, Anava 1-Faktor ( RAL ), Anava 1-Faktor (RBSL), Anava 2-Faktor (RAL), Anava 2-Faktor (RAK), Split Splot dan SPSS. |
REFERENSI: |
1. Kusriningrum. 2010. Perancangan Percobaan. Airlangga University Press. 274 hal. |
2. Montgomery, D.C. 2012. Design and Analysis of Experiments. 8th Ed. Wiley Publ. 752 p. |
NAMA MODUL | PENCEMARAN PERAIRAN |
Kode | PLL202 |
Semester / Tahun | 5 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Boedi Setya Rahardja, Ir., MP. |
Pengajar | Boedi Setya Rahardja, Ir., MP. |
Prof.Dr Ir. Hari Suprapto, M.Agr. | |
Yudi Cahyoko, Ir., M.Si. | |
Prayogo, SPi.,MP. | |
Nina Nurmalia Dewi, S.Pi.,M.Si. | |
Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
50 menit, 14 kali tatap muka/semester | |
Praktikum | |
170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester | |
Beban Kerja | 3.19 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (1-1) sks (Kuliah : 1 , Praktikum : 1) |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ | Mahasiswa mampu merencanakan pengelolaan perairan yang tercemar untuk kepentingan akuakultur. |
Kompetensi | |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang persyaratan fisik, kimia dan biologis perairan, karakterisrik dan kemampuan pengelolaan limbah secara ekologis perairan, proses pencemaran badan air, pendugaan awal pencemaran suatu perairan, toksisitas pencemaran, BOD, DO dan COD dalam berbagai tingkat pencemaran, bahan buangan rumah tangga, bahan buangan industri, pencemaran air sungai, danau dan waduk, pencemaran laut, pengelolaan masalah bahan buangan (limbah), baku mutu, kriteria dan indeks pencemaran. |
Atribut Soft Skill | Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester) dan presentasi kelompok (tugas) |
Komponen nilai akhir terdiri dari : | |
11,11 % soft skill +16,67% kuis + 16,67% tugas + 22,22% UjianTengah Semester+ 33,33% Ujian Akhir Semester. | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium) |
Model Pembelajaran | Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup |
Literatur | 1. Connel, Des W., and Miller, G.J. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Penerjemah Yanti Koestoer; Perndamping Sahati. UI-Press, Jakarta. |
2. Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P., and Sitepu, M.J. 1996. Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. PT. Pradnya Paramita, Jakarta. 305 hal. | |
3. Darmono, 2001. Lingkungan Hidup Dan Pencemaran : Hubungannya Dengan Toksikologi Senyawa Logam. UI-Press, Jakarta. | |
4. Franson, M.A.H. 1976. Standart Methods for Examination of Water and Wastewater, 14th Ed. APHA, AWKA, WPFC, New York. | |
5. Ganoulis, J. 2009. Risk Analysis of Water Pollution. 2nd Ed. Wiley-Blackwell. 327 p. | |
6. Manik, K.E.S. 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Djambatan, Jakarta. 255 hal. | |
7. Nikinmaa, M. 2014. An Introduction to Aquatic Toxicology. 1st Ed. Academic Press. 238 p. | |
8. Nesaratnam, S.T. (Ed). 2014. Water Pollution Control. Wiley-Blackwell. 240 p. | |
9. Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta, Jakarta. | |
10. Piska R. S. and Naik J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p. | |
11. Sastrawijaya, A. T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta, Jakarta. | |
12. Suratmo, F., dan Gunawan. 1998. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 270 hal. | |
13. Suyasa, W.B.2015.Pencemaran Air dan Pengolahan Air Limbah. Udayana University Press, Denpasar. | |
14. Wardhana, W. A. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit ANDI. Yogyakarta, 459 hal. |
PLL202 PENCEMARAN PERAIRAN (2 sks) |
Mata kuliah ini membahas tentang persyaratan fisik, kimia dan biologis perairan, karakterisrik dan kemampuan pengelolaan limbah secara ekologis perairan, proses pencemaran badan air, pendugaan awal pencemaran suatu perairan, toksisitas pencemaran, BOD, DO dan COD dalam berbagai tingkat pencemaran, bahan buangan rumah tangga, bahan buangan industri, pencemaran air sungai, danau dan waduk, pencemaran laut, pengelolaan masalah bahan buangan (limbah), baku mutu, kriteria dan indeks pencemaran. |
Prasyarat : Ekologi Perairan |
REFERENSI: |
1. Connel, Des W., and Miller, G.J. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Penerjemah Yanti Koestoer; Perndamping Sahati. UI-Press, Jakarta. |
2. Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P., and Sitepu, M.J. 1996. Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. PT. Pradnya Paramita, Jakarta. 305 hal. |
3. Darmono, 2001. Lingkungan Hidup Dan Pencemaran : Hubungannya Dengan Toksikologi Senyawa Logam. UI-Press, Jakarta. |
4. Franson, M.A.H. 1976. Standart Methods for Examination of Water and Wastewater, 14th Ed. APHA, AWKA, WPFC, New York. |
5. Ganoulis, J. 2009. Risk Analysis of Water Pollution. 2nd Ed. Wiley-Blackwell. 327 p. |
6. Manik, K.E.S. 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Djambatan, Jakarta. 255 hal. |
7. Nikinmaa, M. 2014. An Introduction to Aquatic Toxicology. 1st Ed. Academic Press. 238 p. |
8. Nesaratnam, S.T. (Ed). 2014. Water Pollution Control. Wiley-Blackwell. 240 p. |
9. Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta, Jakarta. |
10. Piska R. S. and Naik J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p. |
11. Sastrawijaya, A. T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta, Jakarta. |
12. Suratmo, F., dan Gunawan. 1998. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 270 hal. |
13. Suyasa, W.B.2015.Pencemaran Air dan Pengolahan Air Limbah. Udayana University Press, Denpasar. |
14. Wardhana, W. A. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit ANDI. Yogyakarta, 459 hal. |
NAMA MODUL | STATISTIKA |
Kode | MAS210 |
Semester / Tahun | 5 / Tahun Ketiga |
PJMK | Dr. Mohammad Anam Al Arif, MP., Drh, |
Pengajar | Dr. Mohammad Anam Al Arif, MP., Drh, |
Dr. Kusnoto, M.Si., Drh | |
Annur Ahadi Abdillah, S.Pi., M.Si. | |
Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit perkuliahan, 14 tatap muka/semester | |
Beban Kerja | 3.20 ECTS |
Nilai Kredit | 2 (2-0) sks, Praktikum : 2 , Praktikum : – |
Persyaratan | – |
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi | Mahasiswa mampu menyimpulkan hasil analisa data parametrik dan non parametrik |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang jenis data, Uji + 1 sempel, Uji + 2 Sempel, Linier Regresi, Binomial, x2, Kolmoogorof S, Run, Mc Nemar, Sist. Test, Wilcoxon, Walsh, Fisher Exact, Chi Squqre test, Mann Whiteney, Kolomogorof-S, 2 Sampel Medik dan Walfowitz, Uji K sampel dependent, Uji K sampel independent dan Uji K sampel independent. |
Atribut Soft Skill | Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi tes esai (kuis, ujian tengah) dan presentasi kelompok (ujian akhir). |
Skor akhir (NA) dihitung sebagai berikut: | |
soft skill + tugas + UTS (ujian tengah) + UAS (ujian akhir). | |
Media Pembelajaran | Multimedia (Komputer, LCD, papan tulis) |
Metode Pembelajaran | Ceramah, penugasan dan presentasi kelompok |
Literatur | 1. Heath, D. 1995. An Introduction to Experimental Design and Statistics for Biology. 1st Ed. Routledge Publ. 384 p. |
2. Olkin, I., Glesser, L.J., and Derman, C. 1994. Probability Models and Applications, Macmillan College Publshing, 1994. | |
3. Samuels, M.L., and Witmer, J.A. 2002. Statistics for Life Sciences. 3rd Ed. Prentice Hall. 736 p. |
MAS210 STATISTIKA (2 sks) |
Mata kuliah ini membahas tentang jenis data, Uji + 1 sempel, Uji + 2 Sempel, Linier Regresi, Binomial, x2, Kolmoogorof S, Run, Mc Nemar, Sist. Test, Wilcoxon, Walsh, Fisher Exact, Chi Squqre test, Mann Whiteney, Kolomogorof-S, 2 Sampel Medik dan Walfowitz, Uji K sampel dependent, Uji K sampel independent dan Uji K sampel independent. |
REFERENSI: |
1. Heath, D. 1995. An Introduction to Experimental Design and Statistics for Biology. 1st Ed. Routledge Publ. 384 p. |
2. Olkin, I., Glesser, L.J., and Derman, C. 1994. Probability Models and Applications, Macmillan College Publshing, 1994. |
3. Samuels, M.L., and Witmer, J.A. 2002. Statistics for Life Sciences. 3rd Ed. Prentice Hall. 736 p. |
NAMA MODUL | REPRODUKSI IKAN |
Kode | PLU302 |
Semester / Tahun | 5 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP |
Pengajar | Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP. |
Dr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si. | |
Dr. Epy Muhammad Luqman, Drh., MSi. | |
Dr. Widjiati, Drh., MSi. | |
Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit ceramah, 14 tatap muka/semester | |
Praktikum | |
170 menit (120 menit untuk aktifitas akademik, 50 menit untuk belajar secara mandiri), 14 tatap muka/semester | |
Beban Kerja | 4.79 ECTS |
Nilai Kredit | 3 (2-1) sks, Perkuliahan : 2 , Praktikum : 1 |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ | Mahasiswa dapat menyimpulkan kondisi reproduksi pada ikan untuk mendukung akuakultur. |
Kompetensi | |
Konten | Mata kuliah ini membahahas tentang: peranan reproduksi organisme akuatik dalam rangkaian budidaya perikanan, organ reproduksi ikan jantan dan betina, seksualitas ikan, habitat dan tingkah laku reproduksi, perkembangan gamet ikan jantan dan betina, fertilisasi ikan, diferensiasi (embriogenesis dan organogenesis) pada ikan, hormonal reproduksi ikan, patogenesis reproduksi ikan, reproduksi hewan air selain ikan, reproduksi tanaman air serta sekilas bioteknologi dalam reproduksi ikan. |
Atribut Soft Skill | Disiplin, Koopertif dan Mandiri |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliputi tes esai (kuis, ujian tengah) dan presentasi kelompok (ujian akhir). |
Skor akhir (NA) dihitung sebagai berikut: | |
10% soft skill + 20% tugas + 20% ujian praktis + 25% UTS (ujian tengah) + 25% UAS (ujian akhir). | |
Media Pembelajaran | Multimedia (Komputer, LCD, papan tulis, peralatan praktikum) |
Metode Pembelajaran | Metode belajar yang kolaboratif |
Literatur | 1. Ginzburg, A.S. 1972 (2009 digitized). Fertilization in Fish and the Problem of Polyspermi. Israel Program for Sciencetific Translation Trans Jerussalem. 366 pp. |
2. Hoar, W.S., Randall, D.J., and Donaldson, E.M. 1983. Fish Physiology 3. Reproduction: Endocrine Tissues and Hormones. Academic Press. | |
3. Jacobsen T., Fogarty, M.J., Megrey, B. A., and Moksness, E. (Eds.). 2016. Fish Reproductive Biology: Implications for Assessment and Management. 2nd Ed. Wiley- Blackwell. 488 p. | |
4. Lagler, K. F., Bardach, J. E., Miller, R. R and May Passino, D. R. 2011. Ichthyology. 2nd Ed. Wiley India Pvt. Ltd. | |
5. Lessman, C.A. and Carver, E.A. 2014. Fish, Fishing and Fisheries. Zebrafish: Topics in Reproduction, Toxicology and Development. Nova Science Pub. Inc. | |
6. Melamed, P. and Sherwood, N. 2005. Molecular Aspects of Fish and Marine Biology. Hormones and Their Receptors in Fish Reproduction (Molecular Aspects of Fish and Marine Biology). World Scientific Publishing Company. | |
7. Piska, R. S. and Naik, J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p. | |
8. Tang, U.M. dan Affandi, R. 2017. Biologi Reproduksi Ikan. Intimedia, Malang. | |
9. Thillard, G., Dufour, S., and Rankin, J.C. (Eds). 2009. Spawning Migration of The Europan Eel: Reproduction Index, a Useful Tool for Conservation Management (Fish and Fisheries Series). Springer. | |
10. Rocha, M.J., Arukwe, A., and Kapoor, B.G. 2008. Fish Reproduction. 1st Ed. CRC Press. 632 p. |
PLU302 REPRODUKSI IKAN (3 sks) |
Mata kuliah ini membahahas tentang: peranan reproduksi organisme akuatik dalam rangkaian budidaya perikanan, organ reproduksi ikan jantan dan betina, seksualitas ikan, habitat dan tingkah laku reproduksi, perkembangan gamet ikan jantan dan betina, fertilisasi ikan, diferensiasi (embriogenesis dan organogenesis) pada ikan, hormonal reproduksi ikan, patogenesis reproduksi ikan, reproduksi hewan air selain ikan, reproduksi tanaman air serta sekilas bioteknologi dalam reproduksi ikan. |
Prasyarat : Ichthyologi dan Fisiologi Hewan Air |
REFERENSI: |
1. Ginzburg, A.S. 1972 (2009 digitized). Fertilization in Fish and the Problem of Polyspermi. Israel Program for Sciencetific Translation Trans Jerussalem. 366 pp. |
2. Hoar, W.S., Randall, D.J., and Donaldson, E.M. 1983. Fish Physiology 3. Reproduction: Endocrine Tissues and Hormones. Academic Press. |
3. Jacobsen T., Fogarty, M.J., Megrey, B. A., and Moksness, E. (Eds.). 2016. Fish Reproductive Biology: Implications for Assessment and Management. 2nd Ed. Wiley- Blackwell. 488 p. |
4. Lagler, K. F., Bardach, J. E., Miller, R. R and May Passino, D. R. 2011. Ichthyology. 2nd Ed. Wiley India Pvt. Ltd. |
5. Lessman, C.A. and Carver, E.A. 2014. Fish, Fishing and Fisheries. Zebrafish: Topics in Reproduction, Toxicology and Development. Nova Science Pub. Inc. |
6. Melamed, P. and Sherwood, N. 2005. Molecular Aspects of Fish and Marine Biology. Hormones and Their Receptors in Fish Reproduction (Molecular Aspects of Fish and Marine Biology). World Scientific Publishing Company. |
7. Piska, R. S. and Naik, J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p. |
8. Tang, U.M. dan Affandi, R. 2017. Biologi Reproduksi Ikan. Intimedia, Malang. |
9. Thillard, G., Dufour, S., and Rankin, J.C. (Eds). 2009. Spawning Migration of The Europan Eel: Reproduction Index, a Useful Tool for Conservation Management (Fish and Fisheries Series). Springer. |
10. Rocha, M.J., Arukwe, A., and Kapoor, B.G. 2008. Fish Reproduction. 1st Ed. CRC Press. 632 p. |
NAMA MODUL | NUTRISI IKAN |
Kode | NUI301 |
Semester / Tahun | 5 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Agustono, Ir., M.Kes. |
Pengajar | Agustono, Ir.,M.Kes; |
Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., MP. | |
Dr. Widya Paramita L, drh., M.Si. | |
Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 kali tatap muka/semester | |
Praktikum | |
170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester | |
Beban Kerja | 4.79 ECTS |
Nilai Kredit | 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1) |
Prasyarat | – |
Capaian Pembelajaran/ | Mahasiswa mampu menilai zat gizi dan sediaan zat gizi bahan pakan ikan. |
Kompetensi | |
Konten | Mata kuliah ini membahas tentang nilai nutrisi, metabolisme karbohidrat, metabolisme lipida, metabolisme asam animo, metabolisme vitamin dan mineral, bahan pakan, probiotik, antinutrisi, antioksida, defisiensi nutrisi, bioenergi dan kecernaan untuk mendukung akuakultur. |
Atribut Soft Skill | Disiplin |
Penilaian Pembelajaran | Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir) |
Komponen nilai akhir terdiri dari : | |
10 % soft skill +20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% Ujian | |
Tengah Semester+ 30% Ujian Akhir Semester. | |
Media Pembelajaran | Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium) |
Model Pembelajaran | Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup |
Literatur | 1. Craig, S., Helfrich, L.A., Kuhn, D., and Schwarz, M.H. 2009. Understanding fish nutrition, feeds, and feeding. Political Science. 18 p. |
2. FAO, 1980. Fish Feed Technology. United Nations Development Programme Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome. | |
3. Halver, J. (Ed). 2013. Fish nutrition. Elsevier. | |
4. Horwitz, W., and Latimer, G.W. 2005. Official methods of analysis of AOAC International. 18th Ed. Gaithersburg, Md.: AOAC International. | |
5. Lim, C. and Webster, C.D. 2001. Nutrition and fish health. Food Products Press, New York. | |
6. Merrifield, D.L. and Ringo, E. (Eds). 2014. Aquaculture nutrition: gut health, probiotics and prebiotics. John Wiley & Sons. | |
7. Ramseyer, L.J. and Garling, D.L. 1997. Fish nutrition and aquaculture waste management. Illinois–Indiana Sea Grant Program, Publication CES-305. | |
8. Tacon, A.G.J. 1990. Standard methods for the nutrition and feeding of farmed fish and shrimp. Argent Publ. | |
9. Tacon, A.G. 1992. Nutritional fish pathology: morphological signs of nutrient deficiency and toxicity in farmed fish (Vol. 85, No. 22). Food & Agriculture Org. |
NUI301 NUTRISI IKAN (3 sks) |
Mata kuliah ini membahas tentang nilai nutrisi, metabolisme karbohidrat, metabolisme lipida, metabolisme asam animo, metabolisme vitamin dan mineral, bahan pakan, probiotik, antinutrisi, antioksida, defisiensi nutrisi, bioenergi dan kecernaan untuk mendukung akuakultur. |
REFERENSI: |
1. Craig, S., Helfrich, L.A., Kuhn, D., and Schwarz, M.H. 2017. Understanding fish nutrition, feeds, and feeding. |
2. FAO, 1980. Fish Feed Technology. United Nations Development Programme Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome. |
3. Halver, J. (Ed). 2013. Fish nutrition. Elsevier. |
4. Horwitz, W., and Latimer, G.W. 2005. Official methods of analysis of AOAC International. 18th Ed. Gaithersburg, Md.: AOAC International. |
5. Lim, C. and Webster, C.D. 2001. Nutrition and fish health. Food Products Press, New York. |
6. Merrifield, D.L. and Ringo, E. (Eds). 2014. Aquaculture nutrition: gut health, probiotics and prebiotics. John Wiley & Sons. |
7. Ramseyer, L.J. and Garling, D.L. 1997. Fish nutrition and aquaculture waste management. Illinois–Indiana Sea Grant Program, Publication CES-305. |
8. Tacon, A.G.J. 1990. Standard methods for the nutrition and feeding of farmed fish and shrimp. Argent Publ. |
9. Tacon, A.G. 1992. Nutritional fish pathology: morphological signs of nutrient deficiency and toxicity in farmed fish (Vol. 85, No. 22). Food & Agriculture Org. |
NAMA MODUL | GENETIKA DAN PEMULIAAN IKAN |
Kode | BIG301 |
Semester / Tahun | 5 / Tahun Ketiga |
Koordinator Modul | Dr. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si. |
Pengajar | Dr. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si. |
Dr. A. Taufiq Mukti, S.Pi., M.Si. | |
Dr. Ahmad Shofy Mubarak, S.Pi., M.Si. | |
Bahasa | Indonesia |
Klasifikasi dalam Kurikulum | Mata Kuliah Wajib |
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester | Perkuliahan |
100 menit, 14 tatap muka / semester | |
Praktikum | |
170 menit (120 menit untuk aktifitas akademik di laboratorium, 50 menit untuk penugasan mandiri) 14 praktikum / semester | |
Beban kerja | 4.7 |