Selama tiga tahun berlalu untuk menuntaskan studi di Pukyong National University dijalani oleh Sapto Andriyono Universitas Airlangga) dan 2 dosen Indonesia lain dari Universitas Diponegoro (Samuel) dan Universitas Sam Ratulangi (Otje Rantung), resmi diwisuda pada tanggal 23 Agustus 2019. Berbekal beasiswa BUDI-LN LPDP, ketiganya dapat memenuhi target penyelesaian studi dalam masa 3 tahun yang ditetapkan Kementerian Ristekdikti

Sapto Andriyono menempuh program S3 pada Interdisciplinary Program of Biomedical, Mechanical and Electrical Engineering. Program tersebut merupakan program kolaborasi beragam disiplin ilmu yang memungkinkan kandidat Doctor untuk menemukan sebuah hal terbaru. Bernaung di Molecular Physiology Laboratory, Sapto melakukan sejumlah penelitian meliputi pengkajian tentang complete mitochondrial genome sejumlah ikan, udang dan kepiting. Selain itu, DNA barcoding pada region COI dan ITS juga dilakukan pada ikan-ikan laut tropis yang dikumpulkan dari beberapa wilayah di Jawa dan Bali. Akhir dari Disertasinya, Sapto melakukan kajian keragaman ikan laut berdasarkan informasi molekuler yang ada di air laut yang disebut sebagai Environmental DNA (eDNA) Metabarcoding.

Saat ini, Sapto Andriyono yang tercatat sebagai staf pengajar di Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga melakukan penelitian yang tergolong hal baru dalam ilmu molekuler. Penelitian yang bertajuk tentang studi biodiversitas ikan laut berdasarkan DNA lingkungan, mampu mengidentifikasi 333 species ikan laut hanya dari 1 liter air laut. Hasil DNA yang tertangkap dalam filter kemudian dianalisis melalui pendekatan metabarcoding dengan teknologi terbaru yaitu next-generation sequencing yang mampu menghasilkan jutaan sequence dalam sekali reaksi yang dilakukan. Hal ini menjadi informasi dasar yang sangat penting bagi pengelolaan sumberdaya perikanan Indonesia di masa yang akan datang.

Penulis
Sapto Andriyono
Departemen Kelautan
Email: sapto.andriyono@fpk.unair.ac.id